Kepulauan Seribu — Seleksi terbuka untuk keanggotaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu resmi ditutup pada Jumat (11/7/2025) pukul 15.00 WIB. Sebanyak 32 warga tercatat telah mendaftarkan diri melalui tautan resmi yang disediakan panitia seleksi.
Ketua Panitia Seleksi FKDM Tingkat Kabupaten, Abdul Syukur Saiman, menyampaikan bahwa proses rekrutmen berjalan terbuka dan menjangkau berbagai elemen masyarakat. Ia menegaskan bahwa partisipasi warga sangat diapresiasi, terutama dari mereka yang memiliki kepedulian terhadap keamanan lingkungan.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga yang ingin terlibat aktif menjaga ketenteraman wilayah. Pendaftaran berjalan lancar,” ujar Syukur, Sabtu (12/7/2025).
Tahapan seleksi akan dilanjutkan dengan proses verifikasi administrasi pada tanggal 14–18 Juli 2025. Hasilnya akan disampaikan kepada Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta sebagai lembaga pembina FKDM di tingkat provinsi.
Dari total 32 pendaftar, hanya 11 orang yang akan terpilih sebagai anggota FKDM sesuai formasi yang ditentukan. Seleksi lanjutan akan mencakup ujian berbasis komputer (CAT) dan wawancara, yang dijadwalkan berlangsung hingga awal Agustus 2025.
Menurut Syukur, keberadaan FKDM sangat vital sebagai mata dan telinga masyarakat dalam mendeteksi potensi gangguan sosial dan keamanan sejak dini.
“Kami butuh individu yang tidak hanya peka terhadap dinamika lingkungan, tetapi juga mampu menyampaikan informasi strategis kepada pemerintah secara cepat dan akurat,” jelasnya.
Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, turut memberikan dukungan penuh terhadap jalannya seleksi. Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip transparansi dan integritas dalam seluruh tahapan.
“FKDM adalah pilar kewaspadaan sipil. Siapa pun yang terpilih harus benar-benar punya komitmen untuk menjaga harmoni sosial,” tegas Fadjar.
Fadjar juga menyambut positif hadirnya peserta perempuan dalam proses seleksi kali ini. Menurutnya, hal itu menandakan terbukanya ruang partisipasi publik yang lebih inklusif di wilayah Kepulauan Seribu.
“FKDM harus jadi representasi nyata keberagaman masyarakat. Ini forum strategis, bukan formalitas,” tambahnya.
Sebelumnya, tim seleksi telah melakukan audiensi khusus dengan Bupati untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi. Dalam pertemuan itu, Fadjar menegaskan agar tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Hasil akhir seleksi akan diumumkan melalui laman resmi Bakesbangpol DKI Jakarta dan saluran komunikasi digital FKDM. Pemerintah mengajak masyarakat untuk mendukung penuh proses ini sebagai bagian dari upaya bersama menjaga ketahanan sosial dan keamanan wilayah Kepulauan Seribu.
