Pulau Lancang Segera Miliki Pos Damkar, Lurah Pulau Pari: Pelayanan Keselamatan Harus Siap Hadapi Tantangan Pulau

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Pulau Lancang – Pembangunan Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, resmi dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Rabu (2/7/2025). Pos ini merupakan inisiatif Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu sebagai penguatan infrastruktur keselamatan publik.

Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah, menyambut baik langkah tersebut dan menyebut keberadaan Pos Damkar di pulau sangat dibutuhkan. “Kita tahu geografis di kepulauan itu menantang. Dengan adanya kantor Damkar baru, saya harap pelayanan bisa makin efektif dan cepat,” katanya.

Menurut Adriansyah, kecepatan respons terhadap potensi kebakaran di pulau sangat bergantung pada keberadaan dan kesiapan fasilitas. Pembangunan ini juga dianggap sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keselamatan warga.

Ketua RT 03 Pulau Pari, Sunaini, turut menyampaikan harapannya agar Pos Damkar ini mempermudah koordinasi warga saat menghadapi situasi darurat. “Kalau terjadi kebakaran, warga nggak harus tunggu bantuan dari pulau lain,” ujarnya.

Pihak Gulkarmat menyebut bangunan akan menempati lahan seluas 104 meter persegi di RT 03 RW 03 Pulau Lancang dan diperkirakan rampung dalam waktu enam bulan. Kepala Sektor 8 Sudin Gulkarmat, Soemarno, menegaskan bahwa pos ini merupakan bagian dari penguatan jaringan layanan keselamatan di wilayah pesisir.

“Fokus kami adalah membangun titik tanggap darurat yang bisa diakses cepat oleh warga. Pulau Lancang punya kepadatan penduduk dan aktivitas harian yang padat,” kata Soemarno.

Acara peletakan batu pertama juga dihadiri oleh jajaran Sudin Cipta Karya, SDA, Perhubungan, dan CKTRP, bersama konsultan proyek. Kehadiran tokoh masyarakat memperlihatkan dukungan luas terhadap pembangunan ini.

Pembangunan Pos Damkar ini menambah daftar penguatan layanan publik di wilayah Kepulauan Seribu, yang terus beradaptasi dengan kebutuhan warga pulau.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!