Pulau Untung Jawa — Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Bhabinkamtibmas Kelurahan Pulau Untung Jawa, Polres Kepulauan Seribu, Aipda Masito, hadir di tengah siswa-siswi baru SDN Pulau Untung Jawa 01 Pagi untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya bullying, Selasa (15/07/2025).
Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah pukul 09.00 WIB tersebut diikuti oleh 32 siswa kelas 1 baru. Dalam kesempatan tersebut, Aipda Masito membuka acara dengan memperkenalkan diri dan mengajak anak-anak untuk melihat polisi sebagai sahabat, bukan sosok yang ditakuti.
“Polisi adalah sahabat anak. Kami ingin anak-anak merasa nyaman berkomunikasi dengan kami, dan tahu bahwa polisi selalu siap membantu dan melindungi,” ucap Masito dalam pembukaannya.
Salah satu materi utama yang disampaikan adalah tentang bahaya tindakan perundungan di sekolah. Masito mengajak anak-anak untuk selalu berperilaku baik, tidak mengejek teman, tidak melakukan kekerasan fisik maupun verbal, serta saling menghargai.
Menurutnya, membangun suasana belajar yang aman dan nyaman dimulai dari sikap saling menghormati dan peduli terhadap sesama teman. “Sekolah harus jadi tempat yang menyenangkan, bukan menakutkan. Anak-anak harus saling mendukung, bukan menjatuhkan,” tegasnya.
Selain itu, Masito juga menekankan pentingnya sikap sopan santun, baik di sekolah maupun di rumah. Ia mengingatkan anak-anak untuk hormat kepada guru sebagai pengganti orang tua di sekolah dan selalu berbicara dengan bahasa yang baik kepada siapa saja.
Pihak sekolah menyambut positif kegiatan ini dan menilai pendekatan langsung dari kepolisian bisa membangun kedekatan emosional yang berdampak pada tumbuh kembang karakter siswa.
Melalui program Polisi Sahabat Anak, Polres Kepulauan Seribu menegaskan komitmennya untuk mendampingi dunia pendidikan dalam menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak, dan bebas dari perundungan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendeteksi dan mencegah perilaku kekerasan sejak dini, mengingat kasus perundungan di sekolah kerap terjadi secara tersembunyi.
Pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala dan diperluas ke jenjang yang lebih tinggi agar nilai-nilai anti bullying tertanam kuat sejak awal.









