Kepulauan Seribu — Dalam upaya menjaga keamanan maritim dan keselamatan nelayan, Satpolairud Polres Kepulauan Seribu menggelar Patroli Dialogis Laut. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Polairud AKP Muhammad Aldi K.A., dan menyasar wilayah perairan yang rawan gangguan kriminal dan risiko cuaca ekstrem.
“Waspadai cuaca buruk, pastikan kapal layak laut, dan jangan lupa gunakan pelampung,” imbau AKP Aldi kepada nelayan dan pengguna transportasi laut. Ia menegaskan bahwa patroli ini bukan sekadar pengawasan, tapi bentuk hadirnya negara dalam menjaga laut tetap aman.
Petugas berdialog langsung dengan komunitas pesisir, menyampaikan pentingnya kesadaran akan keselamatan laut, termasuk penggunaan life jacket, pemantauan prakiraan cuaca BMKG, dan deteksi dini risiko perompakan atau pencurian hasil laut.
Patroli ini juga bertujuan menghindari aktivitas ilegal di jalur laut, seperti penyelundupan atau penangkapan ikan di wilayah konservasi. Satpolairud menyampaikan bahwa operasi dilakukan secara rutin dan humanis, sebagai pendekatan preventif yang lebih berdampak.
Masyarakat nelayan menyambut baik kedatangan petugas. Salah satu warga Pulau Harapan menyebut bahwa kehadiran Satpolairud memberi rasa tenang, terutama saat cuaca tak menentu. “Kami merasa diajak kerja sama, bukan sekadar diawasi,” ujarnya.
AKP Aldi menambahkan bahwa patroli dialogis akan terus dikembangkan sebagai strategi keamanan partisipatif, dengan melibatkan warga sebagai mitra informasi laut. “Laut itu hidup kita, dan harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Langkah ini dinilai efektif dalam membangun kepercayaan antara penegak hukum dan masyarakat pesisir, sekaligus membentengi wilayah laut dari gangguan yang bisa menghambat aktivitas ekonomi warga.
Dengan cuaca ekstrem yang kian tak terprediksi, keamanan laut bukan hanya soal patroli kapal, tapi juga soal komunikasi dan edukasi. Satpolairud berkomitmen untuk menjadi garda terdepan di perairan Kepulauan Seribu.









