Pulau Untung Jawa – Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mengapresiasi kegiatan Peningkatan Pemahaman Sistem Deteksi Dini yang diselenggarakan Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu di Aula Gedung Serbaguna Pulau Untung Jawa, Kamis (31/07/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Kepulauan Seribu, Alawi, Kepala Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu, Ahmad Yani Rivai Yusuf, unsur RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kader PKK, TNI/Polri, serta jajaran kelurahan setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Fadjar menekankan bahwa keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum adalah kebutuhan mendasar setiap warga negara. Menurutnya, menjaga keamanan bukan semata tanggung jawab aparat atau pemerintah daerah, tetapi juga kewajiban seluruh elemen masyarakat.
“Masalah keamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum tidak serta merta menjadi beban aparat keamanan dan pemerintah daerah. Kesadaran individu dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya,” kata Fadjar.
Ia juga menyoroti pentingnya kemampuan deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini, lanjutnya, menjadi bagian penting dalam menjaga keselamatan bangsa, keutuhan wilayah, dan kepentingan nasional di berbagai aspek, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya hingga pertahanan dan keamanan.
“Seluruh komponen, baik pemerintah daerah maupun warga, tidak boleh lengah. Kewaspadaan dini terhadap potensi ATHG sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 2 Tahun 2018 harus terus dilakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu, Ahmad Yani Rivai Yusuf, berharap melalui kegiatan ini seluruh forum binaan dan elemen masyarakat semakin siap dalam mendeteksi dan mencegah potensi ATHG.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh elemen masyarakat semakin peka terhadap potensi gangguan dan mampu melakukan pencegahan sejak dini. Tujuannya adalah agar stabilitas dan kondusifitas wilayah Kepulauan Seribu tetap terjaga,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, tentram, dan kondusif di Kepulauan Seribu.









