Pulau Pramuka — Malam Final Pemilihan Abang None (Abnon) Kepulauan Seribu 2025 resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, di Plaza Kabupaten, Jumat malam (1/8/2025).
Dalam sambutannya, Fadjar menegaskan bahwa Abnon harus menjadi wajah pariwisata bahari Kepulauan Seribu yang mampu memperkenalkan potensi pulau-pulau eksotis hingga ke kancah nasional bahkan mancanegara.
“Abang None adalah representasi daerah. Saya ingin para finalis tidak hanya cantik dan ganteng secara fisik, tapi juga mampu menjadi duta yang memahami potensi wisata, budaya, dan karakter masyarakat Kepulauan Seribu,” ujar Fadjar dalam pidatonya.
Acara bergengsi ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Deputi dari Kementerian Pariwisata RI, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Kapolres Kepulauan Seribu, Wakil Bupati Aceng Zaeni, para camat, serta sejumlah undangan penting lainnya. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya ajang ini sebagai bagian dari promosi pariwisata Jakarta Kepulauan Seribu.
Malam final ini menampilkan 15 pasang finalis yang telah menjalani proses seleksi ketat. Mereka tampil memukau di atas panggung dengan balutan busana yang mengangkat unsur kebudayaan dan identitas Jakarta. Antusiasme penonton pun terasa begitu kuat sejak acara dimulai.
Momen yang paling menarik perhatian terjadi ketika dua peserta asli warga pulau, Bang Faisal (07) dari Pulau Lancang dan Non Amelia (22) dari Pulau Panggang, diperkenalkan ke hadapan penonton. Sorak sorai dan tepuk tangan panjang menggema, menandakan dukungan besar masyarakat terhadap perwakilan asli Kepulauan Seribu.
“Ini membanggakan, warga asli pulau berdiri di panggung sebesar ini. Mereka membawa nama baik kita semua,” ujar Jamaludin, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, yang turut hadir di acara tersebut.
Fadjar berharap agar malam final Abnon tahun ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga dapat menghasilkan duta-duta wisata yang mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata bahari. “Kita ingin Abang None menjadi bagian dari gerakan besar memajukan Kepulauan Seribu,” tambahnya.
Acara yang berlangsung meriah ini ditutup dengan penampilan seni budaya Betawi dan hiburan musik yang menambah semarak malam final. Pemenang tiga besar akan diumumkan di akhir acara dan berhak mewakili Kepulauan Seribu di tingkat provinsi DKI Jakarta.









