Sampah Laut Ancam Wisata Pulau Untung Jawa, HIMASPER IPB Turun Tangan

Pulau Untung Jawa — Keindahan Kepulauan Seribu kembali terganggu oleh masalah klasik yang belum terselesaikan: limpasan sampah laut. Pulau Untung Jawa, salah satu destinasi wisata favorit di wilayah ini, kerap menerima kiriman sampah dari berbagai penjuru Teluk Jakarta, terutama saat musim hujan dan banjir melanda ibu kota.

Menanggapi kondisi tersebut, Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (HIMASPER) IPB University bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggelar aksi coastal cleaning di Pantai Sakura, Pulau Untung Jawa, pada Jumat (23/8/2025) lalu.

“Sebagai mahasiswa yang mempelajari langsung pengelolaan sumber daya perairan, kami merasa punya tanggung jawab moral untuk menjaga ekosistem pesisir,” ujar Fitrah, salah satu anggota HIMASPER, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan bahwa sampah laut bukan hanya merusak estetika pantai, tetapi juga mengancam biota laut dan ekosistem secara keseluruhan.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa dan petugas DLH bergotong royong mengumpulkan berbagai jenis sampah seperti plastik, kayu, dan limbah rumah tangga yang terbawa arus ke pesisir.

Ahmad Sofyan, pengelola Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pulau Untung Jawa, menyebutkan bahwa volume sampah yang datang setiap hari bisa mencapai 230–250 kg.

“Kalau musim hujan dan Jakarta banjir, sampah yang terbawa ke sini bisa jauh lebih banyak. Setelah dikumpulkan, sampah kami pilah dan sebagian masuk proses pencacahan,” jelasnya.

Aksi bersih-bersih ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mempertahankan daya tarik Pulau Untung Jawa sebagai destinasi wisata bahari. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi gerakan serupa di wilayah pesisir lainnya.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!