Kepulauan Seribu — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kepulauan Seribu menerima satu unit mobil jenazah dari PMI Jakarta Selatan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan layanan kemanusiaan bagi warga pulau. Penyerahan dilakukan secara simbolik di Gedung Mitra Praja, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2025).
Mobil jenazah tersebut akan digunakan untuk melayani pengantaran jenazah warga Kepulauan Seribu yang meninggal di rumah sakit di wilayah daratan Jakarta. Pelayanan ini diberikan secara gratis, sebagai bagian dari komitmen PMI dalam menjamin akses kemanusiaan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah kepulauan.
Plt. Ketua PMI Kepulauan Seribu, A. Furqon, menyampaikan bahwa mobil jenazah ini akan melengkapi sistem pelayanan terpadu yang telah dibangun bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, termasuk koneksi dengan Kapal Jenazah milik pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa warga pulau mendapatkan hak yang sama dalam pelayanan akhir hayat, dengan penuh penghormatan dan tanpa beban biaya,” ujar Furqon.

Furqon juga mengimbau masyarakat Kepulauan Seribu yang membutuhkan layanan mobil jenazah untuk menghubungi Posko Pelayanan PMI di nomor +62 812-3416-8989. Menurutnya, pelayanan ini terbuka bagi seluruh warga, tanpa syarat administratif yang rumit. “Cukup hubungi kami, dan kami akan bantu sebaik mungkin,” tambahnya.
Penyerahan mobil dilakukan langsung oleh Plt. Ketua PMI Jakarta Selatan, Mundari, yang menyatakan bahwa kolaborasi antarwilayah PMI merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan yang harus terus dijaga. “Kami percaya, pelayanan kemanusiaan tidak boleh terhalang oleh batas administratif. Warga pulau adalah bagian dari kita semua,” kata Mundari.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas dukungan PMI Jakarta Selatan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga kemanusiaan dan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan warga.
“Mobil jenazah ini bukan sekadar kendaraan, tapi simbol penghormatan terakhir bagi warga kami. Ini bentuk nyata dari kehadiran negara di saat paling sunyi,” ujar Aceng.

Aceng juga menyoroti tantangan geografis yang dihadapi warga Kepulauan Seribu dalam mengakses layanan darurat dan akhir hayat. Menurutnya, inisiatif seperti ini harus terus diperluas agar tidak ada warga yang merasa terabaikan. “Kami akan terus dorong agar layanan seperti ini menjadi standar, bukan pengecualian,” tegasnya.
Dengan adanya mobil jenazah ini, PMI Kepulauan Seribu berharap dapat mempercepat respons dan memperluas jangkauan layanan kemanusiaan, terutama dalam situasi darurat. Mobil tersebut akan dioperasikan oleh tim relawan terlatih yang siap melayani dengan penuh empati dan profesionalisme.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PMI dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dalam membangun sistem pelayanan publik yang inklusif, berkeadilan, dan berlandaskan nilai kemanusiaan. Di tengah keterbatasan geografis, solidaritas dan keikhlasan menjadi kunci utama dalam menghadirkan pelayanan yang bermartabat bagi seluruh warga.









