Pemuka Agama dan Ormas Kepulauan Seribu Didorong Jaga Harmoni di Era Digital

Avatar photo

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menggelar silaturahmi bersama para pemuka agama dan organisasi kemasyarakatan, di Hotel Grand Dafam Ancol, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol) Kepulauan Seribu ini menjadi momentum memperkuat sinergi antar unsur masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah derasnya arus informasi digital.

Acara dibuka langsung oleh Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, dan dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, serta perwakilan Karang Taruna dan organisasi masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Fadjar menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital, terutama penyebaran hoaks dan informasi provokatif yang berpotensi memecah belah.

“Kita hidup di era di mana kecepatan informasi sering kali mengalahkan kebenaran. Maka diperlukan kebijaksanaan dari para tokoh agama dan ormas dalam menenangkan situasi dan menyejukkan masyarakat,” ujar Fadjar.

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang temu, namun juga wadah menyerap aspirasi dan masukan dari para pemuka agama untuk dijadikan dasar kebijakan pemerintah daerah.

“Kami ingin sinergi ini melahirkan kebijakan yang berpihak pada keharmonisan sosial. Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat bisa melangkah seirama dalam menjaga perdamaian serta mendukung pembangunan di Kepulauan Seribu,” lanjutnya.

Fadjar menegaskan, peran pemuka agama dan organisasi kemasyarakatan sangat vital dalam merawat ketenangan di lingkungan masing-masing. Ia mengajak semua pihak agar bijak menanggapi isu-isu sosial yang berkembang.

“Saya yakin, para tokoh dan pengurus ormas mampu menjadi pendingin suasana, bukan justru bagian dari masalah. Mari terus jaga harmoni dan kebersamaan ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu, Achmad Yani Rivai Yusuf, menjelaskan bahwa kegiatan silaturahmi ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan serta mempererat hubungan lintas agama dan organisasi.

“Melalui kegiatan ini kita ingin memperkokoh pemahaman bersama bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk berpecah, tetapi kekuatan untuk membangun,” ungkapnya.

Ia juga berharap, dari forum ini lahir komitmen bersama untuk menciptakan iklim sosial yang aman, damai, dan berkeadilan di Kepulauan Seribu.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!