Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Argadija Putra, S.I.K., M.Si., bersama jajaran pejabat utama Polres meninjau langsung lahan produktif program Ketahanan Pangan Polri di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kamis (16/10/2025). Lahan tersebut ditanami jagung sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah kepulauan.
Kegiatan ini merupakan implementasi arahan Kapolri untuk memanfaatkan aset lahan milik Polri secara produktif, sekaligus menjawab tantangan distribusi logistik dan ketersediaan pangan di daerah terpencil. Dalam kunjungannya, AKBP Argadija menekankan pentingnya inovasi dan kemandirian pangan di lingkungan Polri, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan akses seperti Kepulauan Seribu.
“Program ini bukan sekadar bercocok tanam, tetapi wujud kepedulian terhadap keberlangsungan hidup masyarakat dan semangat gotong royong,” ujar Kapolres.
Selain meninjau tanaman jagung, rombongan juga berdialog dengan petugas dan warga yang terlibat dalam pengelolaan lahan. Kapolres memberikan apresiasi atas kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program ini.
Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi model bagi satuan kepolisian lain di wilayah pesisir dan kepulauan. Dengan pendekatan berbasis komunitas, Polres Kepulauan Seribu berupaya memperkuat hubungan sosial sekaligus mendukung stabilitas ekonomi lokal.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu turut mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari sinergi lintas sektor dalam pembangunan daerah. Pemanfaatan lahan produktif dinilai strategis dalam menghadapi potensi krisis pangan dan memperkuat ketahanan wilayah.
Melalui program ini, Polres Kepulauan Seribu menunjukkan bahwa institusi keamanan juga memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian, tetapi juga bagian dari strategi nasional menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan keterlibatan aktif aparat dan warga, lahan jagung di Pulau Tidung menjadi simbol kolaborasi dan ketahanan lokal yang dapat direplikasi di pulau-pulau lain di Indonesia.









