Pemkab Kepulauan Seribu dan Dekranasda Perkuat Ekonomi Kreatif Warga Pesisir

Avatar photo

Pulau Pramuka — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) terus mendorong penguatan ekonomi kreatif di wilayah pesisir, khususnya bagi para pengrajin lokal. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan monitoring langsung ke sentra-sentra kerajinan di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Ketua Dekranasda Kabupaten Kepulauan Seribu, Indah Susanti, menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata dukungan terhadap kreativitas warga. “Saya melihat para pengrajin sudah sangat bagus dan kreatif. Kegiatan seperti ini penting untuk menambah semangat mereka agar terus berkreasi,” ujarnya.

Monitoring dilakukan bersama jajaran pengurus Dekranasda dan didampingi oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, Iwan Samosir. Mereka berdialog langsung dengan pengrajin, melihat proses produksi, dan mendengarkan aspirasi terkait pemasaran dan pengembangan produk.

Iwan Samosir menegaskan bahwa Pemkab akan memperkuat aspek pemasaran agar produk kerajinan lokal memiliki daya saing lebih luas. “Kami akan evaluasi potensi pemasaran, baik online maupun offline, dan kolaborasikan dengan unit kerja seperti Kominfo, Pariwisata, dan Kebudayaan,” katanya.

Produk-produk kerajinan yang dihasilkan warga Pulau Panggang dan sekitarnya mencerminkan identitas budaya lokal, mulai dari cendera mata berbahan kerang, anyaman, hingga aksesori khas laut tropis. Namun tantangan utama tetap pada akses pasar dan kontinuitas produksi.

Menurut Hesty Athala (35), pengrajin asal Pulau Pramuka, dukungan Dekranasda memberi harapan baru. “Kami ingin karya kami tidak hanya jadi oleh-oleh, tapi juga dikenal sebagai bagian dari budaya Kepulauan Seribu,” tuturnya. Ia berharap ada pelatihan lanjutan dan promosi terpadu.

Dekranasda juga berkomitmen untuk menjadikan kerajinan lokal sebagai bagian integral dari paket wisata Kepulauan Seribu. Dengan begitu, pengrajin tidak hanya bergantung pada momen kunjungan wisatawan, tetapi juga bisa menjangkau pasar daring dan pameran nasional.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan Pemkab Kepulauan Seribu dalam membangun ekonomi kreatif berbasis komunitas. Selain meningkatkan pendapatan warga, pendekatan ini juga memperkuat narasi budaya dan kemandirian masyarakat pesisir.

Melalui sinergi antara pemerintah, pengrajin, dan sektor pariwisata, Kepulauan Seribu diharapkan mampu menjadikan produk kerajinan lokal sebagai simbol kebanggaan daerah sekaligus sumber penghidupan yang berkelanjutan.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!