*, Sosok  

Resmi Dilantik Hari Ini, Kelurahan Pulau Panggang Dipimpin Putra Asli Pulau

Lurah Pulau Panggang yang baru dilantik, Jamaludin, bersama Camat Kepulauan Seribu Utara, Yulihardi, saat berada di kawasan perairan Pulau Panggang. Keduanya merupakan putra asli Kepulauan Seribu yang kini dipercaya menduduki jabatan strategis untuk memimpin wilayah kepulauan. 📷 Istimewa

Pulau Panggang — Setelah mengalami kekosongan jabatan cukup lama pasca pemberhentian lurah sebelumnya karena masalah disiplin, Kelurahan Pulau Panggang akhirnya resmi memiliki lurah baru. Sosok yang dipercaya memimpin adalah Jamaludin, putra asli Pulau Panggang yang selama ini dikenal dekat dengan warga dan aktif dalam berbagai kegiatan pemerintahan lokal.

Sebelum dilantik, Jamaludin menjabat sebagai Pelaksana Harian (PLH) Lurah Pulau Panggang, sekaligus Kepala Seksi Tata Pemerintahan (Tapem) di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara (KSU). Pengalaman ini menjadikannya figur yang memahami dinamika kelurahan sekaligus kebutuhan warganya.

Dalam keterangan tertulisnya kepada beritapulauseribu, Jamaludin menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk mengemban amanah tersebut. “Sebagai putra Pulau Panggang, jabatan ini bukan hanya penugasan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk memajukan kampung halaman saya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kedekatannya dengan warga selama ini menjadi modal penting dalam menjalankan kepemimpinan yang lebih terbuka, humanis, dan partisipatif. Jamaludin dikenal sering turun ke lapangan, berdialog dengan warga, serta menampung aspirasi secara langsung.

Jamaludin menyebut bahwa fokus awal kepemimpinannya adalah memperkuat pelayanan publik, meningkatkan komunikasi RT/RW, serta membenahi sejumlah kebutuhan dasar masyarakat. “Pelayanan harus cepat, responsif, dan menyentuh langsung kebutuhan warga,” tegasnya.

Selain itu, ia menaruh perhatian besar pada pengembangan ekonomi lokal dan UMKM berbasis potensi pulau. Menurutnya, produk kuliner, hasil laut, hingga kerajinan warga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai identitas Pulau Panggang.

Jamaludin juga menekankan pentingnya literasi maritim dan budaya lokal bagi generasi muda. Seperti diketahui, Pulau Panggang dalam beberapa tahun terakhir rutin menggelar program literasi maritim bagi siswa—sebuah inisiatif yang ia nilai penting untuk diteruskan dan diperluas.

Ia menjelaskan bahwa literasi maritim bukan sekadar kegiatan edukatif, tetapi juga pembentukan karakter wilayah kepulauan. “Anak-anak pulau harus mengenal laut, menjaga lingkungan, dan memahami nilai-nilai maritim sebagai bagian dari identitas mereka,” ujarnya.

Pelantikan Jamaludin juga menjadi momentum baru setelah lurah sebelumnya diberhentikan sementara karena dugaan pelanggaran disiplin berat. Dengan hadirnya pemimpin baru, warga berharap stabilitas pelayanan dan pembangunan dapat kembali berjalan maksimal.

Tokoh masyarakat Pulau Panggang menyambut positif pelantikan ini. Banyak warga menilai Jamaludin adalah sosok yang tepat karena memahami kultur lokal dan memiliki rekam jejak kerja yang baik di lingkungan pemerintahan.

Secara khusus, Jamaludin menyampaikan bahwa kepemimpinan di pulau menuntut sensitivitas terhadap kondisi geografis dan sosial setempat. Akses antar-pulau, infrastruktur sederhana, serta ketergantungan warga pada laut membutuhkan strategi kepemimpinan yang adaptif.

Di sisi lain, ia juga menyerukan kolaborasi seluruh unsur kelurahan, warga, dan mitra strategis agar pembangunan berjalan efektif. “Tidak ada pembangunan tanpa kebersamaan. Kita harus bergerak sebagai satu komunitas,” tuturnya.

Dengan pelantikannya hari ini, harapan baru tumbuh di Pulau Panggang. Warga menantikan perubahan positif sekaligus kesinambungan program yang selama ini berjalan. Di bawah kepemimpinan putra pulau, banyak yang percaya Pulau Panggang akan memasuki era baru yang lebih progresif, inklusif, dan berbasis kearifan lokal.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!