Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kepulauan Seribu menerjunkan relawan untuk membantu Posko Terpadu Nataru di Kepulauan Seribu.
Ketua PMI Kepulauan Seribu Fahrullah, mengatakan relawan PMI yang ditugaskan bersiaga memberikan pelayanan kesehatan dan kemanusiaan di lima titik Posko Terpadu selama libur Nataru 2024.
“Kita berkolaborasi dengan instansi terkait, relawan PMI membantu tugas-tugas kesehatan, seperti pertolongan pertama,” katanya, Rabu (25/12/2024).
Menurut Fahrullah, relawan yang bertugas telah terlatih dan memiliki kemampuan kepalangmerahan sehingga dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan (Nakes).
“Total 12 relawan yang kita siapkan, mereka bertugas di posko-posko terpadu di sejumlah pulau yang menjadi tujuan wisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua PMI Kepulauan Seribu menambahkan, kesiapsiagaan PMI pada libur Nataru ini merupakan bentuk kolaborasi PMI dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan sejumlah instansi terkait.
“Kita (PMI) selalu siap berkolaborasi dengan Pemkab untuk memberikan pelayanan kemanusiaan di Kepulauan Seribu,” tambah Fahrul.
Sementara itu, Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan melakukan Monitoring Pos Pengamanan di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Selasa (24/12/2024).
Dalam kegiatan ini, Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan didampingi Musyawarah Pimpinan Kabupaten (Muspikab) Kepulauan Seribu, SKPD/UKPD terkait dan lainnya.
“Kita dengan Muspikab dan rekan-rekan unsur Satpol PP, Kesehatan, RT, RW, Pokdarwis, serta lurah, bersinergi melakukan pengamanan namanya Malam Natal,” kata Fadjar.
Kepulauan Seribu Banyak Wisatawan
Fadjar menjelaskan, meskipun di wilayah Kepulauan Seribu ini, tidak ada gereja namun banyak wisatawan mengunjungi wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Alhamdulillah, hari ini cuaca sangat mendukung, namun ke depan perlu pengawasan bersama dengan informasi terbaru dari BMKG, hal ini yang menjadi fokus dan konsentrasi kita beserta jajaran,” terangnya.
Fadjar meminta agar rekan-rekan KSOP untuk mengecek kelayakan kapal berlayar dari daratan Jakarta, Muara Angke menuju Kepulauan Seribu.
“Ini yang sangat kita antisipasi untuk keselamatan penumpang, menurut cuaca yang ada terkait dengan kelayakan kapal sendiri, kapasitas penumpang selalu jadi konsen petugas jangan sampai overload atau berlebih karena untuk wisata, tapi malah mengesampingkan penumpang,” katanya.
Fadjar menambahkan, jelang perayaan tahun baru nanti para wisatawan tidak menyalakan kembang api di kawasan permukiman.
“Diharapkan mereka bisa menyambut Nataru di Kepulauan Seribu dengan penuh suka cita, dengan penuh kehangatan dan ketentraman yang ada di Kepulauan Seribu, sehingga bisa menimbulkan kesan yang mendalam bagi warga masyarakat yang berwisata di Kepulauan Seribu,” tandasnya.









