Pulau Kelapa — Pulau Kelapa mendapat tamu spesial dalam kegiatan pertaniannya. Sejumlah mahasiswa asal Jerman ikut serta dalam panen bayam di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), berinteraksi langsung dengan warga setempat dan belajar tentang pertanian di daerah pesisir.
Muslim, Lurah Pulau Kelapa, menyebutkan bahwa panen ini bukan hanya tentang hasil pertanian, tetapi juga pertukaran pengalaman. “Kami senang melihat bagaimana pertanian urban bisa menarik perhatian mahasiswa internasional,” ujarnya.
Selain bayam, warga dan mahasiswa juga memanen kangkung dalam jumlah besar. Petugas RPTRA mencatat total sembilan kilogram kangkung berhasil dikumpulkan dalam kegiatan ini.
Arlan Juliansyah, Koordinator RPTRA Arung Palakka, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penghijauan. “Ini juga jadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pemanfaatan lahan terbuka secara produktif,” katanya.
Para mahasiswa dari Jerman tampak antusias saat mencoba memanen sendiri. “Ini pengalaman baru bagi kami, dan kami banyak belajar dari warga setempat,” ujar salah satu peserta.
Panen kali ini semakin memperkuat semangat pertanian urban di Pulau Kelapa, serta membuka pintu bagi kerja sama internasional dalam mengembangkan pertanian perkotaan.
Ke depannya, kegiatan seperti ini diharapkan semakin berkembang, melibatkan lebih banyak komunitas dan memperluas manfaatnya bagi warga.
Pulau Kelapa kembali membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukan hambatan bagi pertanian yang berkelanjutan dan komunitas yang kuat.









