Sunter – Kepulauan Seribu dinilai menjadi kawasan rawan peredaran narkotika. Wilayahnya yang luas dan terdiri dari banyak pulau-pulau terpisah menjadikan kawasan ini rentan menjadi jalur masuk dan sasaran penyebaran narkoba, demikian disampaikan Kepala BNN Jakarta Utara, Kombes Pol. Irwan Andy Purnamawan, SIK.
“Kita menjaga generasi muda di Indonesia, khususnya Kepulauan Seribu agar terhindar dari penggunaan narkotika dan zat lainnya, mengingat penyebaran yang dilakukan kini sudah semakin kreatif,” ujar Irwan seperti dikutip dari situs resmi Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (23/4).
Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi yang diadakan antara Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Utara dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, bertempat di Gedung Mitra Praja, Jakarta.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kepulauan Seribu, Eric PZ Lumbun, yang menerima langsung kunjungan tersebut, menyambut baik niat dan komitmen BNN dalam upaya pencegahan pencegahan narkoba.
“Pertemuan ini sangat positif sekali untuk menjaga wilayah Kepulauan Seribu agar tetap terjaga dari barang berbahaya narkotika dan zat lainnya,” kata Eric.
Eric juga menegaskan bahwa kerja sama antara Pemkab Kepulauan Seribu dan BNN Jakarta Utara akan segera dilanjutkan dengan kegiatan preventif yang menyasar generasi muda.
“Nantinya akan melakukan berbagai kegiatan kerja sama yang bisa mencegah terjadinya pengedaran narkotika dan zat lainnya yang berbahaya bagi generasi muda,” tuturnya.
Langkah ini menjadi penting, mengingat tantangan geografis Kepulauan Seribu yang bisa saja dimanfaatkan oleh jaringan pengedar narkoba sebagai titik transit atau persebaran barang haram tersebut.









