Dihantam Gelombang, Breakwater di Pantai Barat Pulau Pramuka Ambrol

Avatar photo
📷 Istimewa
📷 Istimewa

Pulau Pramuka — Tanggul pemecah ombak (breakwater) di sisi barat Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, ambrol setelah dihantam gelombang tinggi dan air pasang yang datang dari arah barat daya. Kerusakan sepanjang 20 meter itu memicu kekhawatiran warga akan potensi abrasi dan kerusakan infrastruktur pesisir lainnya.

Peristiwa ini terjadi awal Mei 2025, dan langsung mendapat respons dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu yang mengerahkan 11 personel Pasukan Biru untuk melakukan perbaikan sejak 5 Mei lalu.

Metode perbaikan dilakukan dengan menyusun ulang struktur kubus masif yang sebelumnya terlepas dan mengikatnya menggunakan kawat seling untuk memperkuat daya tahan konstruksi terhadap gelombang laut.

Ketua RW 05 Kelurahan Pulau Panggang, Sairan, mengapresiasi respons cepat dari pemerintah. Menurutnya, breakwater menjadi pelindung utama garis pantai dari hantaman ombak langsung yang bisa mengancam permukiman warga.

“Tanggul ini sangat penting untuk menjaga pulau dari abrasi. Kami berharap ke depan pemeliharaannya bisa lebih rutin agar tidak rusak parah dulu baru diperbaiki,” ujar Sairan.

Kerusakan tanggul kerap terjadi di wilayah Kepulauan Seribu yang memiliki garis pantai terbuka langsung ke laut lepas, terutama ketika cuaca ekstrem melanda.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui unit-unit teknis terus berupaya melakukan pemetaan terhadap titik rawan abrasi dan memastikan infrastruktur pelindung pesisir tetap dalam kondisi baik.

Perbaikan ini diharapkan dapat meminimalisir kerusakan lanjutan serta memberi perlindungan optimal bagi kawasan permukiman, ekosistem pantai, dan fasilitas umum yang berada di sekitar garis pantai Pulau Pramuka.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!