Kepulauan Seribu — Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Seribu menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, angka stunting di wilayah ini berhasil ditekan dari 20,5 persen pada 2022 menjadi hanya 2,6 persen pada 2024. Capaian ini menjadikan Kepulauan Seribu salah satu daerah dengan tren penurunan stunting tercepat di DKI Jakarta.
Keberhasilan tersebut dibahas dalam Rapat Persiapan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, yang digelar di Gedung Mitra Praja, Jakarta. Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Tri Indrawan, menegaskan bahwa kunci dari capaian ini adalah sinergi lintas sektor serta optimalisasi intervensi gizi spesifik dan sensitif.
“Fokus kita sekarang bukan hanya pada angka, tapi memastikan bahwa setiap langkah intervensi benar-benar menyentuh kebutuhan anak-anak dan keluarga di pulau,” ujar Tri, Senin (26/05/2025).
Program-program seperti pemberian makanan tambahan bergizi, pemantauan kesehatan anak secara rutin, edukasi pola asuh keluarga, serta keterlibatan aktif masyarakat melalui Rembuk Stunting menjadi tulang punggung dalam strategi yang dijalankan Pemkab.
Tercatat, jumlah anak yang mengalami stunting pada 2023 sebanyak 131 anak (6,8%). Angka itu berhasil ditekan menjadi 58 anak (2,6%) pada 2024, menandai keberhasilan nyata dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
Tri Indrawan juga menegaskan bahwa penyusunan laporan kinerja bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi menjadi refleksi tanggung jawab sosial terhadap masa depan generasi Kepulauan Seribu.
“Setiap SKPD harus berperan aktif dan menyusun paparan dengan data akurat dan implementasi riil. Ini bukan hanya soal laporan, tapi menyangkut masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Melalui pendekatan kolaboratif antara Pemkab, puskesmas, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan instansi pendukung lainnya, Kepulauan Seribu membuktikan bahwa tantangan geografis bukan penghalang untuk mencetak keberhasilan dalam penanganan stunting.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Kepulauan Seribu optimistis bisa menjadi model nasional, sekaligus inspirasi bagi wilayah kepulauan dan pesisir lainnya di Indonesia.









