Pulau Untung Jawa – Palang Merah Indonesia (PMI) Kepulauan Seribu kini resmi memiliki markas permanen di Pulau Untung Jawa, hasil dari kerja sama erat antara PMI, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, PT Pegadaian, serta PMI Provinsi DKI Jakarta dan PMI Kota Se-Jakarta. Dukungan multipihak ini menjadi momentum penting dalam memperkuat layanan kemanusiaan di wilayah kepulauan.
Ketua PMI Kepulauan Seribu, Fahrullah, menyebut pembangunan gedung ini sebagai bukti nyata kolaborasi dan kepedulian sosial. “Markas ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol eksistensi PMI di Kepulauan Seribu yang kini semakin siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terwujudnya markas ini adalah impian lebih dari 15 tahun yang akhirnya menjadi kenyataan,” ujarnya.
Fahrullah juga menekankan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Pegadaian, memberikan dorongan besar bagi PMI Kepulauan Seribu dalam menjalankan tugas kemanusiaan. “Tanpa kolaborasi, pembangunan gedung ini tidak akan terwujud. Kami sangat mengapresiasi setiap pihak yang telah berkontribusi nyata untuk mewujudkan markas ini,” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah IX Jakarta 2 PT Pegadaian, Rini Amelia Hadjoh, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan PT Pegadaian dalam pembangunan gedung PMI ini. “Kami ingin terus berupaya mendukung kegiatan kemanusiaan, baik di daratan Jakarta maupun di Kepulauan Seribu. Keterlibatan kami bukan hanya sebatas donasi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Rini juga merasa puas dengan hasil pembangunan gedung yang kini telah berdiri kokoh. “Amanat donasi PT Pegadaian telah direalisasikan oleh PMI Kepulauan Seribu dengan maksimal. Kami bahagia melihat hasil nyata dari kolaborasi ini dan berharap keberadaan markas ini benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat kepulauan,” tambahnya.
Gedung Markas PMI Kepulauan Seribu ini dirancang sebagai pusat koordinasi aksi kemanusiaan, mulai dari pelayanan donor darah, respons bencana, hingga tanggap darurat di pulau-pulau yang memiliki tantangan geografis tersendiri. Dengan fasilitas yang lebih memadai, PMI kini memiliki kapasitas lebih besar untuk merespons kebutuhan masyarakat secara efektif.
Selain memastikan operasional yang lebih optimal, PMI Kepulauan Seribu berencana memperkuat kapasitas relawan melalui pelatihan berkala serta edukasi mitigasi bencana bagi warga setempat. Fahrullah berharap keberadaan gedung ini tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan PMI, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam aksi kemanusiaan.
Peresmian gedung ini dihadiri oleh jajaran pejabat PMI, Pemkab Kepulauan Seribu, serta komunitas relawan, yang turut memberikan dukungan terhadap keberlanjutan program kemanusiaan PMI di Kepulauan Seribu.
Dengan adanya Gedung Markas PMI Kepulauan Seribu, diharapkan layanan kemanusiaan semakin efektif dan cepat menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pemerintah, lembaga sosial, dan sektor swasta dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan komunitas kepulauan.









