Pulau Lancang – Polsek Kepulauan Seribu Selatan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama menjelang momen penting nasional. Bhabinkamtibmas Pulau Lancang, Brigadir Tulus Hidayat, dalam kegiatan Cooling System dan sambang pada Senin (16/06/2025), memberikan imbauan kepada warga agar lebih waspada terhadap berita hoaks yang berpotensi memicu perpecahan sosial.
Dalam kegiatan yang dilakukan di Pulau Lancang, Brigadir Tulus menekankan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarluaskannya. “Masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam menerima berita, khususnya yang bersifat provokatif. Jangan mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya,” ujar Brigadir Tulus, dikutip dari laman Polres Kepulauan Seribu.
Selain mengingatkan bahaya hoaks, kepolisian juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca, terutama bagi mereka yang beraktivitas di laut. Polisi mengajak warga untuk selalu melaporkan setiap kejadian yang berpotensi mengganggu keamanan, agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari tokoh agama, masyarakat, dan pemuda setempat. Mereka mengapresiasi langkah Polri dalam menjaga komunikasi dengan warga, serta dalam mengantisipasi potensi konflik akibat penyebaran informasi yang tidak benar.
“Sangat penting bagi masyarakat untuk tidak terbawa arus berita yang bisa memecah belah. Kami mendukung penuh kepolisian dalam menjaga ketertiban di Kepulauan Seribu,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Polsek Kepulauan Seribu Selatan memastikan akan terus meningkatkan pendekatan kepada masyarakat melalui program-program yang mendorong stabilitas keamanan dan kebersamaan warga. Selain itu, pihak kepolisian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam menerima informasi.
Dengan langkah ini, diharapkan Kepulauan Seribu tetap menjadi wilayah yang aman dan harmonis, serta bebas dari provokasi dan berita hoaks yang dapat merusak hubungan sosial di masyarakat.









