Avatar photo
Dunia Maya
Cerpen  

Dunia Maya

Di sebuah pulau kecil yang lampunya padam jam sembilan malam, seorang perempuan datang tanpa sorotan. Ia tak membawa pangkat, hanya keinginan untuk menjaga nyawa.

Perawan Pencabut Nyawa
*, Kisah  

Perawan Pencabut Nyawa

Sulaiman berdiri di tengah halaman rumahnya, tubuhnya berlumuran darah, napasnya berat. Tujuh sosok bertopeng berbaju hitam mengepungnya, langkah mereka ringan namun mematikan. Hasanah berlutut di tanah, memegang tubuh Zainudin yang sudah tak bergerak. “Sulaiman… mereka terlalu kuat!” teriaknya, suaranya bergetar di tengah gemuruh malam.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.