Jakarta — Gangguan layanan perbankan yang terjadi selama libur Idulfitri akhirnya berbuntut panjang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil tindakan tegas dengan membebastugaskan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.
Keputusan ini dibuat setelah insiden gangguan perbankan terjadi untuk ketiga kalinya. “Karena sudah berulang kali, jabatan Direktur IT kami kosongkan sementara dan akan dirangkap oleh Direktur Umum,” kata Pramono, Rabu.
Masalah yang terjadi bukan hanya terkait layanan yang terganggu, tetapi juga adanya dugaan kebocoran dana. “Jumlahnya diketahui oleh direksi, dan saat ini sedang ditelusuri,” lanjutnya.
Sebagai langkah investigasi, pemerintah menunjuk lembaga independen internasional untuk mengaudit sistem perbankan serta memantau aliran dana yang dicurigai bocor.
Pramono menegaskan bahwa dana nasabah tidak terdampak dalam kejadian ini. “Yang terkena dampaknya adalah rekening cadangan Bank DKI di Bank BNI, jadi nasabah tetap aman,” jelasnya.
Ia juga meminta seluruh akses sistem perbankan yang dikelola departemen terkait segera diganti dengan personel baru untuk menghindari potensi penyalahgunaan data.
Saat ini, seluruh layanan transaksi Bank DKI telah dinormalkan kembali, sehingga nasabah bisa kembali menggunakan fasilitas perbankan tanpa kendala.
Pemerintah berjanji akan mengawal investigasi ini hingga tuntas, agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.









