Bongkar Sendiri Bangunan di Kolam Labuh, Warga Pulau Kelapa Patut Diapresiasi

Avatar photo
Warga Pulau Kelapa bongkar bangunan semi permanen di Kolam Labuh Utara. Gotong royong demi dapur MBG dan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman. 📷 Istimewa
Warga Pulau Kelapa bongkar bangunan semi permanen di Kolam Labuh Utara. Gotong royong demi dapur MBG dan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman. 📷 Istimewa

Pulau Kelapa – Kesadaran warga untuk menjaga lingkungan kembali terlihat di Pulau Kelapa. Sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di bantaran Kolam Labuh Dermaga Nelayan bagian utara, RT 005 RW 03, dibongkar langsung oleh pemiliknya secara sukarela, Sabtu (12/7/2025).

Langkah tersebut menjadi bagian dari pembenahan jalur tanggul jalan lingkar luar sekaligus penataan lokasi yang akan digunakan untuk Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.

Ketua RW 03, Doni Aryanto, menyampaikan bahwa proses pembongkaran berjalan kondusif dan mendapat dukungan warga sekitar. Menurutnya, kegiatan ini sudah disosialisasikan jauh-jauh hari.

“Kami sudah lakukan pendekatan ke warga. Mereka menyambut positif karena tahu tujuannya untuk kebaikan bersama,” ujar Doni kepada wartawan.

Sebagian besar warga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah nelayan tradisional, yang sehari-hari beraktivitas di sekitar kolam labuh. Mereka juga ikut membantu membersihkan area yang sebelumnya tertutup bangunan.

Doni mengatakan, langkah pembenahan ini akan membuka ruang lebih nyaman di sekitar kolam, serta mempermudah akses tanggul dan perahu warga.

Lurah Pulau Kelapa, Muslim, mengapresiasi gerak cepat warga dalam mendukung program lingkungan yang sedang dijalankan kelurahan. Ia menyebut semangat gotong royong masih sangat kuat di masyarakat Pulau Kelapa.

“Karena salah satu syarat berdirinya dapur MBG adalah lingkungan yang bersih dan layak, maka kami bergerak cepat bersama warga agar kawasan ini lebih tertata,” jelas Muslim.

Menurutnya, dapur MBG yang direncanakan akan dibangun, bertujuan menyediakan akses makanan sehat dan gratis bagi warga yang membutuhkan, khususnya kelompok rentan.

Dapur tersebut akan dikelola oleh mitra pelaksana dan diharapkan dapat beroperasi secara berkelanjutan. Saat ini, pihak kelurahan tengah mempersiapkan dukungan teknis dan administratif.

Selain itu, pembongkaran bangunan juga dilakukan dalam rangka menyambut rencana kunjungan pihak terkait yang akan meninjau langsung lokasi dalam waktu dekat.

Muslim berharap, semangat partisipasi warga seperti ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. Menurutnya, penataan ruang publik bisa berhasil hanya jika didukung penuh oleh masyarakat.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kalau warga ikut bergerak, dampaknya jauh lebih cepat dan positif,” tambahnya.

Pemerintah Kelurahan Pulau Kelapa menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan tanpa paksaan. Warga diberi ruang untuk berpartisipasi aktif, dan hasilnya pun terlihat dalam tempo singkat.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!