*, Event  

FKDM Kepulauan Seribu Buka Seleksi Terbuka, Warga Diminta Aktif Jaga Kewaspadaan Wilayah

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Kepulauan Seribu — Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu membuka kesempatan bagi warga untuk berpartisipasi dalam seleksi terbuka Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat kabupaten. Seleksi ini dilakukan guna memperkuat partisipasi sipil dalam mendeteksi potensi gangguan, tantangan, dan hambatan terhadap ketentraman wilayah.

Ketua Panitia Seleksi FKDM Kepulauan Seribu, Abdul Syukur Saiman, menyatakan bahwa proses rekrutmen FKDM kali ini mengedepankan integritas, komitmen, dan kedekatan sosial para calon peserta terhadap lingkungan masing-masing.

“Kami mencari individu yang mampu menjadi simpul informasi dan penghubung antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam hal kewaspadaan dini,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).

Adapun formasi yang dibuka sebanyak 11 posisi anggota FKDM Kabupaten, dengan masa bakti selama 5 tahun. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan resmi https://bit.ly/seleksifkdm2025 dan berlangsung dari 7 hingga 11 Juli 2025 pukul 15.00 WIB.

Peserta diwajibkan berdomisili sesuai wilayah administratif, berusia antara 25 sampai 60 tahun, minimal lulusan SMA, serta tidak merangkap jabatan atau keanggotaan di lembaga/lembaga lain yang dibiayai APBD DKI. Abdul Syukur menambahkan,

“Kami pastikan proses seleksi berjalan transparan, dan peserta yang lolos akan mendapatkan pelatihan dasar sesuai amanat kewaspadaan daerah.” tambahnya.

Tahap seleksi meliputi verifikasi administrasi, ujian Computer Assisted Test (CAT), dan wawancara yang rencananya digelar hingga awal Agustus. Pengumuman hasil akhir dijadwalkan pada 14 Agustus 2025 melalui laman resmi Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta dan akun Instagram @bakesbangpoldki.jakarta.

FKDM dinilai penting sebagai mata dan telinga warga dalam melaporkan potensi gangguan mulai dari konflik sosial, keamanan lingkungan, hingga bencana. “Kami mengajak warga yang peduli terhadap pulau untuk berperan aktif. FKDM bukan sekadar lembaga, tapi gerakan menjaga ketenangan bersama,” tutup Abdul Syukur.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!