Gunakan Hidroponik, Nurliati: Panen Pakcoy hanya dalam 30 Hari

Avatar photo
Foto: Kominfotik Kep. Seribu
Foto: Kominfotik Kep. Seribu

Pulau Pramuka – Teknologi hidroponik kembali membuktikan keunggulannya dalam sektor pertanian modern. Nurliati, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, mengungkapkan keberhasilan kelompok tani lokal dalam memanen pakcoy hanya dalam waktu 30 hari.

Keberhasilan ini dicapai melalui penerapan sistem hidroponik yang efisien dan ramah lingkungan.

“Kami berhasil memanen sayur pakcoy dari lima rak hidroponik yang masing-masing memiliki ukuran 1,5 hingga 2 meter. Ini membuktikan bahwa pola tanam hidroponik sangat cocok diterapkan di wilayah seperti Kepulauan Seribu,” ujar Nurliati, Selasa (25/3).

Hasil panen ini tidak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi lokal, tetapi juga dijual ke masyarakat sekitar dengan harga terjangkau. Pendapatan dari hasil penjualan digunakan kembali untuk membeli bibit dan pupuk, menciptakan siklus pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Pastikan Bebas Bahan Berbahaya, Puskesmas KSU Lakukan Pengujian Sampel Takjil

Nurliati berharap metode ini dapat diterapkan lebih luas, khususnya di pulau-pulau berpenghuni, guna mendukung ketahanan pangan serta mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Lestari, Nur Lela, menambahkan bahwa budidaya hidroponik tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga membantu meningkatkan penghasilan anggota kelompok tani.

“Kami optimis pola ini dapat menjaga stabilitas pangan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya,” ujarnya.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa teknologi pertanian seperti hidroponik mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan, kesejahteraan, dan kehidupan masyarakat pesisir.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *