JAKARTA, BPSNet – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta mengirimkan 15 ton stok bahan pangan ke Kepulauan Seribu. Pengiriman ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga, khususnya di wilayah kepulauan, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pengiriman logistik ini dilepas secara simbolis di Dermaga Marina Ancol, Jakarta, pada Kamis (11/12/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, didampingi Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa prinsip utama dari pengiriman ini adalah menjamin kesamaan harga barang kebutuhan pokok di Kepulauan Seribu dengan harga di wilayah daratan Jakarta.
Sebanyak 15 ton bahan pangan tersebut merupakan tujuh jenis komoditas utama. Pengiriman logistik menggunakan 3 kapal dari Bank Indonesia dan 2 kapal dari Dinas Perhubungan.
Komoditas pangan yang didistribusikan pada hari ini terdiri dari 3 ton beras, 3 ton gula, 3 ton minyak goreng ukuran 1 liter, 4 ton minyak goreng ukuran 2 liter, 1 ton daging ayam, 300 kg biskuit kaleng, 700 kg sirup, serta komoditas cabai dan bawang.
Pramono, sapaan akrabnya, berharap pasokan tambahan ini dapat betul-betul menjaga harga kebutuhan pokok di Kepulauan Seribu. Ia menegaskan kesiapan Pemprov DKI untuk mengirimkan pasokan tambahan lagi jika terjadi potensi kenaikan harga di pasar.
Upaya menjaga stabilitas harga ini sangat penting mengingat inflasi Jakarta pada November 2025 tercatat sebesar 2,29 persen (ytd) atau 2,67 persen (yoy), dan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, inflasi di bulan Desember diprediksi akan mengalami kenaikan sekitar 0,4 persen.
Perbedaan harga pangan di Kepulauan Seribu secara umum cenderung lebih tinggi dibanding daratan. Hal ini disebabkan adanya biaya angkut atau distribusi yang meningkat akibat faktor cuaca. Oleh karena itu, langkah Pemprov DKI ini diharapkan mampu menekan biaya distribusi agar harga di pulau tetap terkendali.














