Kepulauan Seribu — Malam bukan alasan lengah. Dalam upaya memperkuat keamanan dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, jajaran Polsek Kepulauan Seribu Utara gencar menggelar patroli malam dialogis di wilayah hukumnya. Aksi ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya yang digelar serentak untuk mencegah gangguan kamtibmas, termasuk aksi premanisme.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Yoyo Hidayat, S.H., patroli ini tidak hanya menyisir titik rawan kejahatan, tetapi juga dilakukan dengan pendekatan humanis. Para personel berdialog langsung dengan warga, menyampaikan pesan keamanan, dan mengajak mereka aktif menjaga lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi hadir bukan hanya saat kejadian, tapi juga sebelum gangguan terjadi. Masyarakat jangan ragu melapor jika melihat tindakan premanisme atau hal mencurigakan,” tegas Iptu Yoyo dalam keterangannya.
Dalam patroli tersebut, polisi mendatangi sejumlah titik aktivitas warga malam hari, seperti dermaga, warung, dan jalanan sepi. Pendekatan persuasif digunakan agar kehadiran polisi bisa diterima, bahkan diharapkan oleh masyarakat.
Kehadiran polisi di tengah warga malam hari juga bertujuan membangun kepercayaan publik, bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi butuh kolaborasi dengan masyarakat.
Warga menyambut baik kegiatan ini, bahkan beberapa di antaranya menyampaikan langsung keluhan dan masukan kepada petugas. “Rasanya lebih tenang kalau malam ada polisi berpatroli. Kami jadi tidak merasa sendirian menjaga kampung,” ujar seorang warga Pulau Harapan.
Patroli dialogis akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari strategi Polres Kepulauan Seribu dalam menciptakan wilayah yang aman, nyaman, dan bebas dari aksi kejahatan jalanan.









