Kendalikan Penyebaran DBD, Kerja Bakti Digiatkan di Pulau Pramuka

Avatar photo
Foto : Warga Pulau Panggang Kerja Bakti (Ilustrasi)

Untuk mengendalikan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pulau Pramuka, Pemerintah Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, menginisiasi kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan, Minggu, 12 Januari 2025.

Upaya ini diambil menyusul adanya laporan kasus DBD positif yang teridentifikasi di wilayah tersebut. Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Pulau Panggang, Abdul Salam, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melakukan tindakan antisipatif.

“Kami melaksanakan langkah pencegahan mengingat telah ditemukan kasus positif DBD di Pulau Pramuka. Kami berharap upaya ini dapat meminimalkan risiko penyebaran,” ujar Abdul Salam.

Selain membersihkan lingkungan, Kelurahan Pulau Panggang juga menerapkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus sebagai langkah preventif. Rencananya, kelurahan akan mengerahkan petugas untuk melakukan pengasapan (fogging) di seluruh Pulau Pramuka.

“Kami akan melakukan pengasapan di seluruh Pulau Pramuka karena kasus DBD telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga,” jelas Abdul Salam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus DBD di Pulau Pramuka bermula dari seorang warga di RT 003 RW 005 Kelurahan Pulau Panggang yang mengalami demam berkepanjangan setelah bepergian dari Bogor, Jawa Barat.

Demam yang diduga disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini kemudian menular ke anaknya yang berusia 4 tahun. Sayangnya, anak tersebut tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Kepulauan Seribu.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini dan meminta tindakan pencegahan segera dilakukan. Kami tidak ingin kasus ini meluas dan menginfeksi warga lain, terutama anak-anak,” kata Ahmad (45), warga RT 003 RW 05 yang tinggal tidak jauh dari rumah warga yang meninggal akibat DBD.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!