Kepulauan Seribu — Tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, Kepulauan Seribu kini bersiap tampil lebih progresif lewat enam inovasi pengembangan wilayah yang menyasar langsung ke jantung kebutuhan masyarakat: pendidikan, pelatihan kerja, transportasi, hingga pariwisata.
Enam inovasi yang akan diterapkan meliputi:
- Pelatihan lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja
- Pemberdayaan ruang guna mendorong minat belajar usia 7–21 tahun
- Pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk menumbuhkan budaya membaca
- Pelatihan soft skill berbasis potensi alam lokal
- Peningkatan akses transportasi antar pulau yang berdampak ekonomi
- Kegiatan besar berskala publik untuk menarik warga Jakarta berkunjung ke pulau

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni, menegaskan bahwa program ini akan digarap secara kolaboratif dengan SKPD/UKPD terkait, serta langsung diterapkan pada lapisan masyarakat yang membutuhkan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan potensi alam. Sumber Daya Manusia dan kreativitas juga harus bergerak bersama. Karena itu, kita hadirkan inovasi yang menyentuh semua sektor,” jelas Aceng.
Aceng menekankan bahwa Kepulauan Seribu butuh stimulus baru untuk menciptakan dampak ekonomi, sosial, dan pendidikan yang berkelanjutan. Terutama dengan menghidupkan kembali potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal.
“Kegiatan besar seperti festival atau pelatihan terpadu akan kita dorong. Bukan sekadar ramai-ramai, tapi bagaimana membawa efek jangka panjang untuk kesejahteraan warga,” tambahnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu untuk mengubah paradigma pulau sebagai tempat wisata semata, menjadi kawasan berkembang dengan ekosistem kreatif, edukatif, dan berkelanjutan.









