Langkah nyata kolaborasi antara BUMD dan pemerintah daerah kembali ditunjukkan lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digagas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) di Kepulauan Seribu.
Program ini akan difokuskan di Kelurahan Pulau Kelapa, dengan dua kegiatan utama: penanaman 10 ribu bibit mangrove dan penebaran bibit ikan kerapu. Keduanya menyasar langsung pada dua sektor vital: pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi pesisir.
Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebut keterlibatan Transjakarta sebagai bentuk komitmen nyata BUMD dalam menjawab tantangan lingkungan dan ekonomi di wilayah kepulauan.
Fadjar menekankan pentingnya budi daya ikan kerapu yang memiliki nilai jual tinggi. Menurutnya, penguatan sektor perikanan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga keberlanjutan hidup masyarakat pesisir.
Tak hanya itu, penanaman mangrove menjadi langkah strategis dalam menghadapi ancaman abrasi dan perubahan iklim yang kian nyata di wilayah pesisir. Mangrove bukan sekadar tanaman, tapi pertahanan alami yang sangat dibutuhkan.
Dukungan ini juga sejalan dengan arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta di bawah Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Fadjar berharap kepala daerah bisa hadir langsung saat pelaksanaan untuk memperkuat semangat kolaboratif ini.
Program TJSL seperti ini menjadi model ideal sinergi antara pemerintah daerah dan BUMD. Ketika lingkungan dan ekonomi dirancang tumbuh bersama, masyarakat menjadi pihak yang paling diuntungkan.
