Pulau Panggang – Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan menegaskan bahwa kolaborasi antara ulama dan umaro (pemerintah) memiliki peran strategis dalam mengembangkan wisata religi berbasis budaya lokal di wilayah kepulauan.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Peringatan Haul ke-134 Habib Ali Bin Ahmad Bin Zen Al-Aidid, di Pulau Panggang, Minggu (25/5/2025), sebuah agenda tahunan keagamaan yang telah menjadi tradisi masyarakat setempat.
“Kolaborasi ini bukan sekadar simbolis, tapi nyata memberikan manfaat spiritual sekaligus mendorong perekonomian warga melalui pergerakan UMKM, homestay, dan silaturahmi lintas wilayah,” ujar Fadjar.
Haul yang mengangkat tema “Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi Demi Tercapainya Keharmonisan antara Ulama dan Umaro serta Memajukan Wisata Religi di Kepulauan Seribu” ini dihadiri ratusan jamaah, tokoh masyarakat, ulama, dan pejabat pemerintah.
Fadjar menyebut, acara seperti ini menjadi bagian penting dalam memperkuat identitas religius masyarakat pulau, sekaligus memperkenalkan potensi wisata religi yang layak dikembangkan dan dipromosikan lebih luas.
“Gubernur dan Wakil Gubernur juga mendukung penuh kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini. Semoga sinergi ini terus terjaga dan berdampak besar bagi warga,” imbuhnya.
Ketua panitia acara, Habib Syehan Bin Achmad Zen Al-Aidid, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan haul dan antusiasme masyarakat yang tinggi.
“Haul ini bukan hanya tradisi keluarga, tapi sudah menjadi bagian dari kultur masyarakat Pulau Panggang. Semoga ke depan bisa digelar lebih baik dan membawa manfaat yang lebih luas,” ujarnya.
Menurutnya, haul tahunan ini adalah wadah pemersatu dan sarana mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat melalui jalur dakwah yang penuh keteladanan.
Bupati pun berharap haul berikutnya dapat melibatkan lebih banyak stakeholder agar mampu memberikan dampak yang lebih besar, baik secara spiritual maupun sosial-ekonomi, demi kemajuan Kepulauan Seribu sebagai destinasi religi yang kuat dan berdaya saing.
