Pulau Panggang – Aktivitas pembakaran sampah di insenerator Pulau Panggang kembali memicu keluhan warga. Kali ini, orang tua anak-anak yang bermain di RPTRA Tanjung Timur mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap asap yang terbawa angin ke area bermain tersebut.
Petugas RPTRA, yang meminta namanya tidak disebutkan, membenarkan kondisi ini. “Asap insenerator sering terbawa angin ke RPTRA, dan keluhan dari orang tua anak-anak sudah sering kami dengar,” ujarnya.
Dia berharap pihak terkait dapat segera mencari solusi agar masalah ini tidak berlanjut.
Sementara itu, Kepala Seksi Peran serta Masyarakat Suku Dinas LH Kepulauan Seribu, Riza Lestari Ningsih, menyampaikan melalui pesan WhatsApp bahwa dirinya bingung atas aduan tersebut.
Pasalnya, menurut dia, berdasarkan uji kualitas udara di Stasiun DKI14 Pulau Panggang, hasilnya menunjukkan udara berkualitas baik.
Namun demikian, Riza memastikan pihaknya akan tetap mencari solusi atas permasalahan ini. “Mungkin salah satu langkah yang bisa diambil adalah menggeser waktu pembakaran menjadi malam hari,” tambahnya.
Polemik ini menjadi perhatian bagi masyarakat setempat, yang berharap ada tindakan nyata untuk mengatasi dampak asap insenerator bagi lingkungan sekitar.
Berikut tampilan antar muka hasil uji kualitas udara di Pulau Panggang:
Loading ...
