Event  

Latihan Sailing Pass TNI AL, Nelayan Diminta Tidak Melaut di Sekitar Pulau Damar

Avatar photo

Kepulauan Seribu — Komando Pos TNI Angkatan Laut (TNI AL) Pulau Seribu mengeluarkan imbauan kepada nelayan lokal agar tidak melaut di sekitar Pulau Damar pada Sabtu, 27 September 2025. Imbauan ini disampaikan sebagai bagian dari persiapan latihan sailing pass kapal perang TNI AL dalam rangka peringatan HUT ke-80 TNI.

Dalam pesan resmi yang disampaikan oleh Komandan Pos TNI AL Pulau Seribu, seluruh nelayan, khususnya yang berasal dari kongsi Pulau Tidung, diminta untuk tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan atau menebar jaring di alur laut dan wilayah sekitar Pulau Damar. Sosialisasi kepada masyarakat diminta dilakukan segera pada malam ini.

“Mohon kerja sama seluruh nelayan agar tidak melaut di sekitar Pulau Damar dan tidak menebar jaring di alur laut. Ini instruksi langsung dari atasan terkait latihan sailing pass kapal perang TNI AL,” tulis Komandan Pos dalam pesan yang diterima Jumat malam (26/9/2025).

Latihan sailing pass ini merupakan bagian dari rangkaian atraksi laut dan udara yang akan digelar oleh TNI AL menjelang puncak peringatan HUT TNI pada 5 Oktober mendatang. Berdasarkan informasi dari Dinas Penerangan TNI AL, lebih dari 50 kapal perang dan 25 pesawat udara akan dikerahkan dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini juga akan melibatkan demonstrasi pasukan khusus dan parade alutsista yang rencananya akan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Teluk Jakarta menjadi lokasi utama pelaksanaan, termasuk perairan sekitar Kepulauan Seribu.

Pemerintah daerah dan aparat TNI AL berharap masyarakat dapat memahami pentingnya latihan ini sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional dan simbol kekuatan maritim Indonesia. Koordinasi lintas sektor telah dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran kegiatan.

Komandan Pos TNI AL juga menegaskan bahwa imbauan ini bersifat sementara dan hanya berlaku selama pelaksanaan latihan. Setelah itu, aktivitas melaut dapat kembali dilakukan seperti biasa.

“Terima kasih atas kerja sama dan pengertian seluruh masyarakat nelayan. Ini demi kelancaran latihan dan keselamatan bersama,” tutup pernyataan resmi tersebut.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!