Kepulauan Seribu – Kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial semakin dimanfaatkan oleh para pedagang di Kepulauan Seribu untuk meningkatkan penjualan.
Dengan keterbatasan akses pasar, media sosial menjadi solusi efektif bagi pedagang lokal dalam menjangkau lebih banyak pelanggan.
Arsiah (41), warga Pulau Kelapa yang berjualan sayur dan buah-buahan, mengaku mulai menggunakan media sosial untuk memasarkan dagangannya.
“Awalnya saya hanya mengandalkan pelanggan tetap di sekitar Pulau Kelapa. Tapi setelah saya coba jualan lewat WhatsApp dan Facebook, banyak pelanggan dari pulau lain yang juga memesan,” ujarnya, Jumat 31 Januari 2025.
Menurutnya, media sosial memudahkan komunikasi dengan pelanggan yang ingin memesan barang lebih dahulu sebelum datang mengambilnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Indah (26), seorang penjual Pecel Ayam Geprek di Pulau Kelapa. Ia memanfaatkan Instagram dan WhatsApp untuk mempromosikan menu makanannya.
“Saya sering upload foto makanan dan promo di Instagram. Dari situ banyak yang tertarik dan langsung pesan. Bahkan ada yang datang dari pulau lain karena melihat postingan saya,” katanya.
Para pedagang di Kepulauan Seribu mulai menyadari bahwa media sosial bukan hanya sekadar tempat berbagi informasi, tetapi juga menjadi alat pemasaran yang efektif.
Dengan pemanfaatan platform seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram, mereka bisa menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa harus bergantung pada lokasi fisik usaha.
Selain itu, strategi pemasaran digital seperti memberikan promo khusus bagi pelanggan yang memesan lewat media sosial juga diterapkan oleh beberapa pedagang untuk menarik lebih banyak pembeli.
Ke depan, diharapkan semakin banyak pelaku usaha kecil di Kepulauan Seribu yang bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka.