Patroli

Pelajar SMKN 61 Pulau Tidung Kini Punya ‘Senjata’ Digital Lawan Bullying, Polisi Jamin Kerahasiaan Pelapor

Avatar photo
58
×

Pelajar SMKN 61 Pulau Tidung Kini Punya ‘Senjata’ Digital Lawan Bullying, Polisi Jamin Kerahasiaan Pelapor

Sebarkan artikel ini
Polsek Kepulauan Seribu Selatan Perkenalkan Barcode Pengaduan dan Cegah Siswa Ikut Demo Anarkis
Polsek Kepulauan Seribu Selatan Perkenalkan Barcode Pengaduan dan Cegah Siswa Ikut Demo Anarkis

Pulau Tidung, BPSNet – Para siswa dan warga sekolah di SMKN 61 Jakarta, Pulau Tidung, kini memiliki akses perlindungan yang lebih modern dan aman. Mereka diperkenalkan dengan inovasi layanan pengaduan digital berupa Barcode Anti-Bullying yang memungkinkan pelaporan tindak perundungan dilakukan secara rahasia tanpa rasa takut.

Teknologi sederhana namun berdampak besar ini dibawa langsung oleh Polsek Kepulauan Seribu Selatan yang menyambangi sekolah mereka pada Rabu (10/12/2025).

Dengan adanya barcode ini, siswa yang menjadi korban atau melihat tindakan bullying cukup memindai kode tersebut untuk terhubung ke formulir pengaduan. Laporan tersebut akan langsung diterima oleh Polres Kepulauan Seribu, memberikan rasa aman bagi pelapor karena privasi mereka terjaga.

Bhabinkamtibmas Pulau Tidung menegaskan bahwa alat ini adalah wujud komitmen kepolisian untuk menciptakan ruang aman bagi pelajar. Ia menjamin identitas pelapor tidak akan bocor.

“Untuk kasus bullying di sekolah, silakan laporkan melalui barcode. Data pelapor dijamin aman dan tidak akan dibuka kepada pihak manapun,” jelas Bhabinkamtibmas kepada para siswa.

Selain memberikan solusi digital untuk keamanan internal sekolah, kehadiran polisi juga bertujuan melindungi siswa dari pengaruh eksternal yang berisiko. Petugas memberikan edukasi sekaligus penyekatan agar para pelajar tidak tergiur mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta.

Edukasi ini penting agar pelajar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan demonstrasi yang tidak memiliki izin, yang sering kali berujung pada tindakan anarkistis dan masalah hukum.

“Kami mengimbau para pelajar agar fokus pada pendidikan, hindari ajakan-ajakan yang dapat merugikan masa depan,” tegas petugas di hadapan para siswa.

Melalui pendekatan teknologi dan edukasi persuasif ini, diharapkan lingkungan SMKN 61 Jakarta menjadi zona yang nyaman untuk belajar, bebas dari perundungan, serta steril dari provokasi aksi jalanan yang tidak terarah.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!