Pemilihan Duta Baca Kepulauan Seribu 2025 Sepi Peminat, Kenapa?

Avatar photo
Dok. Istimewa
Dok. Istimewa

Kepulauan Seribu – Program Pemilihan Duta Baca Kepulauan Seribu 2025 yang dibuka sejak 10-12 Maret dan diperpanjang hingga 16 Maret ternyata masih minim peminat. Hingga batas waktu pendaftaran berakhir, tercatat hanya dua orang yang mendaftar.

Seorang warga Pulau Kelapa yang enggan disebutkan namanya mengaku tertarik untuk mengikuti seleksi, namun akhirnya mengurungkan niatnya setelah melihat syarat pendaftaran.

“Syaratnya cukup sulit dipenuhi, terutama bagi kami yang tinggal di pulau. Beberapa ketentuan terkait koleksi bahan bacaan pribadi dan aktivitas literasi di media sosial menjadi kendala,” ujarnya, Selasa (18/3).

Kepala Seksi Perpustakaan dan Kearsipan UKT 1 Kabupaten Kepulauan Seribu, Windarwati, membenarkan bahwa jumlah pendaftar masih sangat sedikit. Salah satu faktornya adalah tidak adanya hadiah bagi pemenang, melainkan hanya uang kegiatan selama melaksanakan tugas sebagai duta baca.

“Di semua wilayah, pemilihan duta baca memang tidak ada hadiah. Tahun lalu, anggaran untuk program ini di Kepulauan Seribu terkena refocusing, sehingga kami mengandalkan sponsor dari CSR,” jelasnya.

Terkait persyaratan yang dinilai cukup berat, Windarwati menjelaskan bahwa aturan tersebut ditetapkan langsung oleh dinas dan berlaku di seluruh wilayah, bukan hanya di Kepulauan Seribu.

“Dari segi anggaran, kami memang jauh dibandingkan daerah lain. Tapi bukan berarti kami pasif, kami tetap berupaya mencari CSR untuk mendukung program ini,” tandasnya.

Meski sepi peminat, program Duta Baca tetap diharapkan bisa berjalan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kepulauan Seribu. Namun, ke depannya, evaluasi terhadap skema pendaftaran dan insentif bagi peserta dinilai perlu dilakukan agar program ini bisa menarik lebih banyak partisipasi.

[poll id=”3″]

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!