Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui kolaborasi lintas dinas menghadirkan program hidroponik dan akuaponik di sejumlah sekolah sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan membangun budaya menanam sejak dini.
Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Seribu bersama Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu mulai mengimplementasikan program hidroponik dan akuaponik di lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sekolah sebagai sarana edukasi pertanian berkelanjutan.
Plt Kasubbag TU Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu, Urip Tarsam, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya ketahanan pangan.
“Selain melatih siswa berkreasi dengan media tanam ramah lingkungan, kami ingin membangun kesadaran bahwa sekolah bisa menjadi pusat ketahanan pangan,” ujarnya, kemarin.
Program ini telah dijalankan di beberapa sekolah, seperti SDN 01 Pagi Pulau Untung Jawa, SMPN 288 Jakarta, dan SMPN 285 Jakarta. Ke depan, program akan diperluas ke lima SD, lima SMP, satu SMA, dan satu SMK di wilayah Kepulauan Seribu. Pemerintah menargetkan seluruh sekolah dapat berpartisipasi secara bertahap.
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, menjelaskan bahwa sekolah diarahkan untuk menanam berbagai komoditas seperti sawi, selada, pakcoy, kangkung, bayam, cabai, terung, melon, dan kembang kol. Selain itu, kegiatan akuaponik juga dikembangkan melalui budidaya ikan lele dan nila dengan memanfaatkan galon serta ember bekas.
“Konsep akuaponik ini selain edukatif, juga menyenangkan bagi siswa. Kami ingin sekolah menjadi tempat praktik nyata yang membekali siswa keterampilan bercocok tanam dan beternak ikan secara modern,” kata Nurliati.
Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal, sekaligus membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan dan kemandirian pangan. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menegaskan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif pendidikan berbasis praktik langsung.
Dengan sinergi antar dinas dan partisipasi aktif sekolah, program hidroponik dan akuaponik menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap tantangan pangan dan lingkungan di wilayah kepulauan.
