Polisi Mediasi Perkelahian Remaja Putri di Pulau Lancang

Avatar photo
📷 Istimewa
📷 Istimewa

Pulau Lancang — Dua remaja putri yang terlibat cekcok dan perkelahian di Pulau Lancang akhirnya sepakat berdamai setelah dimediasi oleh jajaran Polsubsektor Pulau Lancang bersama Bhabinkamtibmas, Minggu malam (5/5).

Dikuip dari laman polreskepulauanseribu.com, Peristiwa bermula saat NA, remaja putri yang menjadi pihak pertama, merasa tersinggung atas candaan AR—adik dari pihak kedua, VA—yang meminta uang Rp 20 ribu.

AR lalu mengadu kepada kakaknya. VA yang terbawa emosi mendatangi NA untuk menjelaskan, namun situasi berubah panas hingga keduanya terlibat adu mulut, saling jambak, dan terjatuh.

NA mengaku menerima tendangan dan pukulan, lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.

Petugas dari Polsubsektor Pulau Lancang bersama Bhabinkamtibmas Bripka Tulus Hidayat, serta dua anggota Patroli Presisi Polres Kepulauan Seribu segera turun tangan. Mereka mengumpulkan keterangan, melaporkan ke pimpinan, dan memediasi kedua belah pihak.

Dalam forum mediasi, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan konflik secara kekeluargaan. VA menyampaikan permintaan maaf, sementara NA meminta agar insiden serupa tidak terulang.

Surat kesepakatan damai dibuat dan ditandatangani bersama. Keduanya pun sepakat menjaga hubungan baik dan tidak menyimpan dendam.

Langkah mediasi ini menjadi bentuk nyata pendekatan humanis yang dilakukan jajaran kepolisian dalam menyelesaikan konflik di lingkungan masyarakat.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!