Jakarta — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi Bank DKI menjadi lembaga keuangan yang profesional dan bersih dari praktik titipan jabatan. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan internal bersama jajaran Bank DKI.
Menurut Pramono, transformasi menyeluruh sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ia menekankan bahwa jabatan di Bank DKI harus diisi oleh sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki integritas tinggi.
“Sudah saatnya kita berhenti dengan praktik titipan jabatan yang justru merusak sistem dan menghambat kemajuan,” tegas Pramono.
Ia menyebutkan bahwa reformasi di tubuh Bank DKI adalah langkah strategis agar bank tersebut bisa bersaing dan menjadi contoh tata kelola BUMD yang ideal di tingkat nasional.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Pramono, terus mendorong agar seluruh proses rekrutmen dan pengambilan keputusan di Bank DKI dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berbasis kinerja.
Pramono juga menyoroti pentingnya peran Bank DKI dalam mendukung pembangunan ekonomi Jakarta melalui pembiayaan yang sehat dan program inklusif untuk masyarakat.
Transformasi ini dinilai sangat krusial seiring dengan visi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global. “Bank DKI harus berada di garis depan perubahan,” ujar Pramono.
Pemprov DKI berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap penguatan manajemen dan tata kelola Bank DKI sebagai pilar penting pembangunan daerah.