Pulau Pramuka — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepulauan Seribu di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) terus berjalan efektif. Sejak dilaksanakan pada pertengahan Februari 2025, program ini telah menjangkau 2.538 penerima manfaat di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka.
Penerima manfaat terdiri dari siswa TK Balita, TK PAUD, SD sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat, balita, ibu hamil, dan menyusui. Program ini juga melibatkan hingga 68 relawan yang bertugas mendistribusikan paket makanan bergizi ke sekolah-sekolah serta mengantarkan langsung ke rumah ibu hamil.
Mitra Pelaksana SPPG Kepulauan Seribu untuk wilayah Kelurahan Pulau Panggang, Mitun, menyebutkan bahwa program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat.
“Sejauh ini, tidak ada kendala berarti sejak dimulai pada Februari lalu. Sambutan penerima manfaat sangat baik karena makanan yang diberikan sesuai dengan takaran gizi yang direkomendasikan tim ahli,” ujar Mitun, Selasa (18/3).
Mitun juga menyoroti bahwa program ini memberdayakan tenaga relawan yang mayoritas merupakan warga lokal, terutama ibu rumah tangga.
“Selain meningkatkan kesehatan masyarakat, program ini juga berdampak pada ekonomi komunitas setempat karena melibatkan ibu-ibu di sini sebagai tenaga relawan,” tambahnya.
Meski demikian, ketersediaan bahan baku lauk menjadi tantangan utama dalam distribusi makanan bergizi.
“Kami hanya menggunakan lauk yang diawetkan maksimal tiga hari, seperti daging ayam atau ikan. Itu batasnya hanya tiga hari. Jadi, jika pasokan bahan dari daratan Jakarta terhambat, distribusi makanan bisa ikut terdampak,” jelas Mitun.
Program MBG ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat tetapi juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kepulauan Seribu.
