Kisah  

Sagara Sang Panglima Samudera : Prahara di Untung Jawa

Bab 5

Avatar photo

Saga merasa sedikit lega karena Dewandaru tidak ingin melawan lagi. Namun, dia juga penasaran tentang rahasia cincin yang digunakannya. Dia ingin tahu apa yang membuat cincin itu begitu kuat dan apa yang tersembunyi di balik kekuatannya.

“Apa yang terjadi dengan cincin ini?” tanya Saga kepada dirinya sendiri, penasaran tentang rahasia cincin yang membuat Dewandaru begitu takut. “Mengapa Dewandaru begitu takut dengan cincin ini?”

Pohon Dewandaru, yang telah ditaklukkan oleh Saga, bersedia menjadi bagian dari pusaka Saga. Dewandaru mengatakan bahwa dia ingin membantu Saga menjadi lebih kuat dan bijak.

Melalui sebuah batang utama pohon itu, Saga mendapat gagang pusaka untuk mata tombak Kyai Pleret. Gagang itu terasa sangat kuat dan pas di tangan Saga, membuatnya merasa lebih percaya diri.

Namun, yang tidak terduga adalah getah dari pohon Dewandaru yang secara tidak sengaja terkena hantaman cincin Saga. Getah itu masuk ke tubuh Saga dan membuatnya merasa sangat kuat dan berenergi.

Tiba-tiba, Saga merasakan bahwa daya dari ajian Tameng Waja-nya meningkat menjadi sempurna. Dia bisa merasakan kekuatan yang sangat besar dan tidak terkalahkan, seperti sebuah ledakan energi yang mengalir di dalam tubuhnya. Kekuatan itu membuatnya merasa seperti seorang pejuang yang tidak terkalahkan.

“Terima kasih, Dewandaru!” kata Saga dengan suara yang penuh dengan rasa syukur. “Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku bisa menjadi lebih kuat dan bijak tanpa bantuanmu!” Saga merasa seperti sedang berdiri di atas sebuah gunung yang sangat tinggi, dengan kekuatan dan kepercayaan diri yang sangat besar.

Dewandaru tersenyum dan mengatakan bahwa dia senang bisa membantu Saga. “Kamu adalah seorang yang berani dan bijak, Saga,” kata Dewandaru. “Aku yakin kamu akan menjadi seorang yang sangat hebat dan membantu banyak orang.”

Dewandaru memberikan batang utama miliknya untuk gagang pusaka untuk mata tombak Kyai Pleret yang dimiliki Saga. Gagang itu terasa sangat kuat dan pas di tangan Saga, seperti sebuah sarung tangan yang telah dibuat khusus untuknya.

Namun, yang tidak terduga adalah getah dari pohon Dewandaru yang secara tidak sengaja terkena hantaman cincin Saga. Getah itu masuk ke tubuh Saga dan membuatnya merasa sangat kuat dan berenergi, seperti sebuah mesin yang telah dihidupkan.

Tiba-tiba, Saga merasakan bahwa daya dari ajian Tameng Waja-nya meningkat menjadi sempurna. Dia bisa merasakan kekuatan yang sangat besar dan tidak terkalahkan, seperti sebuah api yang telah dinyalakan dan tidak bisa dipadamkan. Kekuatan itu membuatnya merasa seperti seorang pejuang yang tidak terkalahkan.

“Terima kasih, Dewandaru!” kata Saga dengan suara yang penuh dengan rasa syukur, seperti sebuah doa yang telah diucapkan. “Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku bisa menjadi lebih kuat dan bijak tanpa bantuanmu!” Saga merasa seperti sedang berdiri di atas sebuah gunung yang sangat tinggi, dengan kekuatan dan kepercayaan diri yang sangat besar.

Dewandaru tersenyum dan mengatakan bahwa dia senang bisa membantu Saga, seperti sebuah senyum yang telah menyebar ke seluruh wajah. “Kamu adalah seorang yang berani dan bijak, Saga,” kata Dewandaru. “Aku yakin kamu akan menjadi seorang yang sangat hebat dan membantu banyak orang.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *