Kepulauan Seribu — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Seribu kini merambah dunia pendidikan dengan kegiatan bertajuk Satpol PP Goes to School & Gen-Z 2025. Kegiatan edukatif ini digelar di SMAN 69 Jakarta, Pulau Pramuka dan SMKN 61 Jakarta, Pulau Tidung, Jumat (18/07/2025).
Sebanyak 220 pelajar antusias mengikuti kegiatan yang berfokus pada penanaman nilai kedisiplinan, pemahaman tugas Satpol PP, serta pengetahuan tentang Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
Kasi Operasi dan Penindakan Satpol PP Kepulauan Seribu, Sugiri, menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari edaran Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta dan selaras dengan Permenristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang penanganan kenakalan remaja. “Kami ingin Gen Z di kepulauan tumbuh sebagai generasi yang sadar hukum dan peduli lingkungan sosial,” ujarnya.
Selain mempelajari peraturan daerah, siswa juga mendapat motivasi agar lebih tangguh menghadapi tantangan era digital serta lebih terlibat menjaga harmoni sosial di lingkungan pulau.
Kepala SMAN 69 Jakarta, Sugeng Wibowo, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, kedatangan Satpol PP bukan untuk menakut-nakuti, tapi justru membentuk karakter siswa yang disiplin dan bermental kuat. “Kegiatan ini pas dijadikan bagian dari MPLS karena membantu membentuk pemahaman hukum sejak dini,” ujarnya.
Di SMKN 61, siswa menyampaikan pandangan menarik soal peran Satpol PP di tengah masyarakat. Beberapa bahkan menyampaikan aspirasi menjadi petugas penegak Perda di masa depan.
Kegiatan Satpol PP Goes to School ini dirancang sebagai format pembelajaran interaktif, bukan monolog semata. Dengan permainan peran, simulasi kasus ketertiban, hingga dialog dua arah, siswa diberi ruang berpartisipasi aktif.
Sugiri menambahkan bahwa kegiatan ini bukan bersifat seremonial, tetapi akan dijalankan secara berkelanjutan dan menyasar seluruh sekolah menengah di kepulauan. “Kami tak ingin hanya masuk, berbicara, lalu hilang. Kami ingin hadir membentuk ketangguhan karakter anak pulau,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan simbolis booklet edukasi dan poster ketertiban yang disusun oleh Satpol PP dan sekolah untuk menjadi bagian dari display ruang kelas dan perpustakaan.









