Pulau Pramuka – Libur Lebaran tahun ini tampaknya tidak memberikan keuntungan bagi para pedagang jajanan di Pulau Pramuka. Sejumlah pedagang yang memangkalkan gerobak dagangannya di sepanjang jalan lingkar pulau mengaku mengalami penurunan omzet yang signifikan akibat minimnya kunjungan wisatawan ke pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Abah (63), seorang pedagang martabak manis di pelataran Plaza Kabupaten, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan yang berlibur ke Pulau Pramuka jauh lebih sedikit dibandingkan Lebaran tahun lalu. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan pedagang lokal.
“Biasanya Lebaran ramai, tapi sekarang pembeli sedikit sekali. Kalau terus begini, kami sulit bertahan,” keluhnya, Selasa (1/4/2025).
Hal serupa dirasakan oleh Satima (31), pedagang sosis dan bakso bakar, yang mengaku dagangannya sepi sejak pagi. Bahkan, pembeli yang datang hanya sedikit dan tidak cukup untuk menutup modal harian.
Sementara itu, Sahroji (52), pedagang nasi di lokasi binaan PPKUKM, membenarkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan tahun ini turun drastis. Menurutnya, ini menjadi tantangan besar bagi pihak terkait untuk kembali menggairahkan pariwisata di Pulau Pramuka.
“Kami mengandalkan pendapatan dari wisatawan. Kalau mereka sedikit, jelas ekonomi kami juga terdampak,” katanya.
Minimnya wisatawan di Pulau Pramuka menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha setempat. Diperlukan strategi baru guna meningkatkan daya tarik wisata dan memastikan keberlanjutan ekonomi lokal.
[poll id=”3″]









