Pulau Pramuka – Minim dukungan dan fasilitas tak menyurutkan semangat anak-anak Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu berlatih Pencak Silat. Di bawah bimbingan Tubagus Agung, pelatih dari Perguruan Sim Lam Ba sekaligus guru di MTs Negeri Pulau Pramuka, mereka terus mengasah keterampilan bela diri tradisional.
“Latihan ini bukan hanya melatih fisik, tetapi juga mengajarkan disiplin dan keberanian. Saya berharap bisa ikut kejuaraan nantinya,” ujar Diana, siswa SMP Negeri 133 Jakarta, yang antusias mengikuti latihan, Senin (10/2/2025).
Saat ini, 25 murid rutin berlatih dua kali seminggu. Namun, mereka menghadapi kendala seperti kurangnya perhatian pemerintah, keterbatasan dana, serta tidak adanya tempat latihan tetap. Tubagus Agung harus menggunakan dana pribadi untuk kebutuhan latihan seperti seragam dan perlengkapan lainnya.
Sebagai bagian dari DKI Jakarta, Kepulauan Seribu seharusnya memiliki identitas budaya yang kuat, termasuk dalam seni bela diri Pencak Silat. Sayangnya, upaya pelestarian masih berjalan mandiri tanpa dukungan yang memadai.
“Kami berharap bisa berkoordinasi dengan IPSI Kabupaten Kepulauan Seribu agar pengembangan silat lebih terarah dan berkelanjutan,” kata Tubagus Agung. Ia juga berharap adanya tempat latihan tetap di Gedung Serbaguna tanpa berbagi dengan aktivitas lain.
Selain fasilitas, dukungan dana sangat dibutuhkan agar kualitas pelatihan meningkat. Dengan bantuan finansial, pembinaan murid dapat berjalan optimal tanpa harus bergantung pada sumber daya pribadi pelatih.
Pelatihan Pencak Silat di Pulau Pramuka merupakan cabang dari Sanggar Silat Sim Lam Ba di Jakarta Selatan. Dengan semangat tinggi, anak-anak dan pelatih berharap seni bela diri warisan nenek moyang ini tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Kepulauan Seribu.
