Pulau Pari – Seorang turis asal China mengalami cedera pinggang setelah kapal yang ditumpanginya dihantam gelombang tinggi di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (09/02/2025). Insiden ini terjadi saat kapal Zevolution 2 berlayar dari Marina Ancol menuju Pulau Tidung dan Pulau Payung.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Polres Kepulauan Seribu, kapal Zevolution 2 membawa 19 penumpang dan berangkat dari Marina Ancol pada pukul 08.01 WIB. Saat melintas di perairan antara Pulau Rambut dan Pulau Bokor, kapal dihantam gelombang tinggi, menyebabkan salah satu penumpang mengalami cedera pinggang dan tidak bisa bergerak.
Menanggapi situasi tersebut, nakhoda kapal memutuskan untuk transit di Pulau Pari guna mendapatkan pertolongan medis. Pada pukul 08.55 WIB, Aipda Hendra Kristianda menerima informasi dari anak buah kapal (ABK) terkait kondisi korban dan segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Pulau Pari, Bripka Khohim Chovivi, serta instansi terkait.
Petugas kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Pari pada pukul 09.30 WIB untuk mendapatkan perawatan awal. Setelah diperiksa oleh tenaga medis, korban dinyatakan perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan dengan peralatan lebih lengkap.
Pada pukul 12.21 WIB, korban dirujuk ke Rumah Sakit Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk (PIK), menggunakan kapal ADG 01. Proses evakuasi dilakukan dengan pengawalan petugas untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan korban selama perjalanan menuju rumah sakit.
Polres Kepulauan Seribu menyatakan bahwa koordinasi cepat antara kepolisian, tenaga medis, dan instansi terkait berperan penting dalam menangani insiden ini. Tindakan sigap yang dilakukan bertujuan untuk memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Pihak kepolisian juga mengimbau seluruh nakhoda kapal dan wisatawan agar selalu memantau kondisi cuaca sebelum berlayar. Gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu dan berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
[poll id=”3″]









