Kepulauan Seribu — Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini, menggagas pengembangan seni kaligrafi Islam sebagai bagian dari pelestarian budaya sekaligus penguatan karakter keislaman di masyarakat kepulauan.
Menurut Aceng, seni kaligrafi bukan hanya bentuk ekspresi artistik, tetapi juga media dakwah yang mampu menyentuh sisi spiritual dan estetika secara bersamaan. Ia menilai, Kepulauan Seribu memiliki potensi besar untuk menumbuhkan talenta-talenta lokal dalam bidang ini.
“Seni kaligrafi bisa menjadi salah satu identitas kebudayaan Islami di kepulauan. Kita punya banyak generasi muda yang bisa diarahkan dan difasilitasi,” ujar Aceng, Senin (19/5/2025).
Ia juga menyebut akan mendorong kolaborasi dengan tokoh agama, sekolah, hingga majlis taklim di wilayah Kepulauan Seribu untuk mengadakan pelatihan dan pameran kaligrafi secara rutin.
Rencana ini disambut baik oleh tokoh masyarakat dan penggiat seni lokal yang menilai langkah tersebut sebagai upaya memperkaya aktivitas keagamaan dan kebudayaan yang selama ini terfokus pada kegiatan seremonial semata.
“Kita ingin kaligrafi hadir di masjid-masjid, sekolah, bahkan ruang publik. Ini juga bisa jadi daya tarik wisata religi,” tambah Aceng.
Ia berharap dukungan dari Suku Dinas Kebudayaan dan Kementerian Agama agar program ini dapat diwujudkan dengan perencanaan yang matang dan berkelanjutan.
