Jakarta – Pembukaan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMI DKI Jakarta 2025 berlangsung meriah di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (30/6). Kontingen Kepulauan Seribu tampil mencolok dengan membawa miniatur bubu—alat tangkap ikan khas nelayan setempat.
Bubu yang dibawa bukan sekadar pajangan. Miniatur ini menjadi simbol akar budaya masyarakat pesisir dan kehidupan berdampingan dengan laut yang dijaga oleh warga pulau. Penampilan mereka disambut sorak tepuk tangan peserta lain saat sesi defile pembukaan.
“Kami ingin tunjukkan bahwa PMR dari pulau punya identitas dan pesan. Bubu ini bukan hiasan—ini cara hidup,” ujar Bahrun Ulum pendamping kontingen Pulau Tidung.

Total ada 110 peserta dari kontingen Kepulauan Seribu yang ambil bagian di Jumbara tahun ini, terdiri dari PMR Mula, Madya, hingga Wira. Mereka turut ambil bagian dalam kegiatan edukasi, praktik pertolongan pertama, serta pelatihan kesiapsiagaan bencana.
Pembukaan Jumbara dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matalli. Dalam amanatnya, Marullah menyebut Jumbara sebagai “wahana pembentukan karakter” generasi muda Jakarta di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis kemanusiaan.
“Ini bukan sekadar ajang kumpul dan bersenang-senang. Ini ruang pembelajaran hidup yang akan menempa mereka jadi pribadi yang peduli dan sigap,” tegas Marullah.
Ia juga mengajak peserta untuk menjadi pelopor perubahan, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. “Manfaatkan kekuatan generasi digital untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PMI Pusat, Komjen Pol (Purn) Nana Soekarna, turut hadir dan mengingatkan pentingnya menjaga tiga hal dalam Jumbara: fisik, emosi, dan intelektual. Ia menekankan bahwa Tri Bakti PMR harus jadi nilai yang dibawa pulang oleh seluruh peserta.
Selama tiga hari ke depan, sebanyak 1.500 peserta dari enam wilayah Jakarta akan mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari simulasi penanganan bencana, lomba, hingga diskusi lintas kontingen. Peserta dari luar Jakarta seperti Yogyakarta, Bali, dan Lampung juga turut berpartisipasi.
Kontingen Kepulauan Seribu pun siap membawa semangat laut dan solidaritas pulau dalam ajang ini. “Kami mungkin dari pulau kecil, tapi mimpi kami tidak kecil,” kata salah satu peserta PMR Madya dari Pulau Kelapa, sambil menunjukkan replika bubu di tangannya.









