Pulau Pari Dorong Pemulihan Ekologis Pulau Biawak, Pengembang Siap Berkolaborasi

📷 Wisatawan Pulau Pari di Libur Lebaran 2025
📷 Wisatawan Pulau Pari di Libur Lebaran 2025/RM

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu berharap upaya pemulihan ekologis di kawasan Pulau Biawak, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, dapat segera berjalan optimal pasca-aktivitas pembangunan wisata yang sempat dilakukan di area Gudus Lempeng.

Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.

“Kami berharap langkah-langkah pemulihan ekosistem di kawasan Pulau Biawak dapat dilakukan secara berkelanjutan. Prinsipnya, pembangunan boleh berjalan, namun tetap memperhatikan aspek ekologis,” ujar Adriansyah, Rabu (8/10/2025).

Ia menuturkan, masyarakat Pulau Pari memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian alam, terutama terhadap keberadaan mangrove dan biota laut di sekitar pulau. Karena itu, kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan pemulihan lingkungan di wilayah tersebut.

“Kami ingin Pulau Biawak bisa menjadi kawasan wisata bahari yang ramah lingkungan, dengan tetap mengedepankan keterlibatan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Adriansyah juga menyampaikan bahwa pihak kelurahan akan terus memantau proses pemulihan yang sedang berlangsung, serta mendorong agar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat diarahkan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan.

“Langkah ini penting agar manfaat pembangunan bisa dirasakan bersama oleh masyarakat dan tetap menjaga keseimbangan alam,” ucapnya.

Sementara itu, Ahmad S, perwakilan PT CPS selaku pengelola Pulau Biawak, menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Ia menyebut bahwa berbagai langkah pemulihan telah dilakukan bersama masyarakat dan instansi terkait.

“Upaya rehabilitasi lingkungan kami lakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan komitmen kami terhadap keberlanjutan kawasan. Semua langkah kami jalankan sesuai arahan pemerintah dan hasil koordinasi bersama,” ujarnya.

Ahmad menambahkan, pihaknya juga terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar guna memastikan pengelolaan Pulau Biawak berjalan secara transparan dan berimbang antara aspek ekonomi dan lingkungan.

“Kami percaya, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha akan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan membawa manfaat bagi semua pihak,” pungkasnya.

Bagaimana Anda menilai informasi ini? Berikan reaksi Anda!