Setelah tiga hari pencarian intensif, petugas gabungan resmi menutup operasi pencarian korban kapal karam KM Usaha Baru yang tenggelam akibat dihantam ombak besar di perairan Pulau Bokor, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Kepala Satgas BPBD Kepulauan Seribu, Mansyah, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan sejak 7 Oktober dan dinyatakan selesai pada 9 Oktober 2025, setelah seluruh nelayan yang menjadi korban berhasil ditemukan.
βKorban terakhir bernama Udin ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sekitar perairan Pulau Pari. Dengan ini, seluruh korban KM Usaha Baru telah ditemukan,β ujar Mansyah, Jumat (10/10/2025).
Sebelumnya, tujuh nelayan berhasil diselamatkan sesaat setelah kapal terbalik. Petugas gabungan melakukan penyisiran di sekitar Pulau Ayer, Pulau Pari, Pulau Ayer Kecil, Pulau Karang Beras, dan Pulau Tunda. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga, dan BPBD menyampaikan duka cita mendalam.
Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan, menjelaskan bahwa KM Usaha Baru berangkat dari Pelabuhan Cituis, Tangerang, sebelum dihantam gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi.
βSaya menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi para nelayan untuk selalu memperhatikan keselamatan dan memantau prakiraan cuaca sebelum berlayar,β ujar Sidartawan.
Operasi pencarian melibatkan unsur BPBD Kepulauan Seribu, SAR Jakarta, TNI AL Pulau Untung Jawa dan Tanjung Kait, Polair, Sudin Gulkarmat, VTS Tanjung Priok, KPLP Cituis, P2B BPBD DKI Jakarta, serta Kelurahan setempat.
Dengan berakhirnya pencarian, Pulau Bokor tak hanya menjadi titik tragedi, tapi juga simbol solidaritas dan kerja cepat lintas instansi dalam menghadapi musibah laut.









