Jakarta – Layanan transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI kini kembali beroperasi setelah sebelumnya mengalami pemeliharaan sistem. Nasabah dapat kembali melakukan tarik tunai, cek saldo, transfer antarbank, hingga pembayaran tagihan tanpa kendala.
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, mengungkapkan bahwa pemeliharaan ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas layanan serta penguatan sistem keamanan transaksi. Ia mengakui bahwa proses ini sempat mengganggu kenyamanan nasabah.
“Kami memahami bahwa pemeliharaan sistem ini memberikan ketidaknyamanan. Namun, ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keandalan layanan digital Bank DKI,” ujar Agus, Selasa (8/4)
Bank DKI memastikan bahwa keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama selama proses pemeliharaan berlangsung. Agus menjelaskan bahwa setiap potensi masalah telah ditangani secara maksimal demi kelancaran transaksi.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menyampaikan apresiasi atas kesabaran nasabah selama pemeliharaan berlangsung. Ia juga menegaskan bahwa berbagai saluran pengaduan disediakan bagi nasabah yang masih mengalami kendala.
“Bagi nasabah yang mengalami gangguan layanan, kami menyediakan Call Center 1500351, layanan kantor cabang, serta kanal media sosial resmi Bank DKI,” kata Arie.
Saat ini, Bank DKI mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk di kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, terminal, dan stasiun. Jaringan ATM juga tersedia di kota besar lain seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung.
Bank DKI mengimbau nasabah agar tetap waspada terhadap modus penipuan digital serta memastikan transaksi dilakukan melalui kanal resmi untuk keamanan optimal.
