Pulau Kelapa — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memusatkan perhatian pada berbagai layanan dasar saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Jumat (4/7/2025). Isu utama yang mencuat dari dialog dengan warga adalah kebutuhan air bersih untuk mandi, yang hingga kini masih menjadi keluhan rutin masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Pramono menyebut bahwa air minum sudah tidak menjadi persoalan karena telah disuplai oleh PAM Jaya dan Dinas Sumber Daya Air. Namun, fasilitas mandi terganggu akibat kerusakan alat pengolah air laut menjadi air tawar. “Saya sudah minta Bupati segera usulkan perbaikan. Jangan tunggu lama,” ujarnya di hadapan warga dan perangkat daerah.
Teknologi pengolahan air bersih di Kepulauan Seribu menggunakan sistem BWRO dan SWRO yang mampu menjernihkan air laut maupun air payau. Pramono meninjau langsung fasilitas tersebut untuk memastikan keberfungsian alat dan kesiapan operator dalam menjaga kualitas pelayanan.
Selain air bersih, Gubernur juga menyoroti layanan kesehatan yang disediakan melalui kapal ambulans laut. Kapal yang sudah beroperasi sejak 2023 ini dilengkapi fasilitas sterilisasi, ruang tindakan, serta ruang isolasi untuk kasus darurat, termasuk infeksi menular seperti COVID-19.
“Fasilitas sudah cukup baik, tapi saya minta ada penambahan tenaga medis agar pelayanan tidak terhambat,” tegas Pramono. Ia ingin jaminan bahwa warga pulau mendapatkan layanan kesehatan yang setara dengan wilayah daratan.
Dalam rangka menyelaraskan layanan sosial dan lingkungan, Pramono turut menanam mangrove bersama anak-anak sekolah dasar. Sebanyak 15 ribu bibit mangrove ditanam sebagai bagian dari program penghijauan dan edukasi ekosistem pesisir.
Ia juga menyerahkan secara simbolis bantuan 24 ribu benih ikan kerapu kepada kelompok budidaya laut di Pulau Kelapa. Bantuan ini menjadi bentuk dukungan ekonomi produktif yang berbasis potensi lokal masyarakat kepulauan.
Tak hanya itu, RPTRA Nyiur Melambai pun menjadi lokasi kunjungan berikutnya. Pramono memuji fasilitas ramah anak yang telah tersedia dan meminta agar ruang ini terus dijaga sebagai tempat belajar, bermain, dan penyuluhan warga.
Transportasi laut pun menjadi perhatian lain Gubernur. Ia menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menambah armada laut agar mobilitas warga pulau ke daratan tidak terkendala. “Sekarang warga makin banyak ke darat, fasilitas harus menyesuaikan,” ucapnya.
Kunjungan ini menjadi gambaran pendekatan Gubernur Pramono yang tidak hanya simbolis, tapi menyentuh persoalan mendasar warga. Dari air bersih, layanan kesehatan, sampai akses transportasi, semua ditinjau langsung untuk memastikan Jakarta hadir hingga titik terluarnya.